Inflasi Emas Capai 10,52 Persen per April, Tertinggi 20 Bulan Beruntun

- Komoditas emas menyumbang inflasi bulanan sebesar 0,16 persen pada April 2025.
- Indeks harga konsumen (IHK) naik 1,17 persen dari Maret menjadi 108,47 pada April 2025.
- Inflasi tahunan di seluruh provinsi mencapai 1,95 persen dengan inflasi tertinggi terjadi di Papua Pegunungan sebesar 5,96 persen.
Jakarta, IDN Times – Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS, Pudji Ismartini, mencatat bahwa komoditas emas menjadi salah satu penyumbang utama inflasi bulanan pada April 2025 yang mencapai 1,17 persen. Andil inflasi dari emas tercatat sebesar 0,16 persen.
“Pada April 2025, komoditas emas perhiasan mengalami inflasi sebesar 10,52 persen dan merupakan tingkat inflasi tertinggi selama 20 bulan inflasi berturut-turut. Meningkatnya inflasi emas perhiasan ini terjadi seiring dengan kenaikan harga emas dunia,” ungkapnya dalam Konferensi pers Jumat (2/5/2025).
1. Inflasi April tembus 1,17 persen

Berdasarkan data BPS, indeks harga konsumen (IHK) mengalami inflasi 1,17 persen pada April 2025 secara bulanan. Hal ini menunjukkan IHK meningkat dari 107,22 pada Maret menjadi 108,47 pada April 2025.
Inflasi emas perhiasan yang terjadi pada April 2025 ini merupakan yang tertinggi sejak September 2020. Pada Agustus 2020, inflasi emas tercatat sebesar 10,75 persen, lebih tinggi dibandingkan April 2025.
Komoditas emas perhiasan termasuk dalam kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya.
"Kelompok ini menjadi penyumbang inflasi terbesar kedua pada April 2025 secara bulanan, yakni sebesar 2,46 persen, dengan andil 0,16 persen," ucapnya.
2. Inflasi tahunan capai 1,95 persen

Sementara itu, kelompok pengeluaran yang menyumbang inflasi bulanan tertinggi adalah perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga, dengan tingkat inflasi sebesar 6,60 persen dan andil inflasi sebesar 0,98 persen.
Di sisi lain, BPS mencatat inflasi tahunan (year on year/yoy) sebesar 1,95 persen. Sementara inflasi tahun kalender (year to date/ytd) tercatat sebesar 1,56 persen.
“Secara tahunan, seluruh provinsi (38 provinsi) mengalami inflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Papua Pegunungan, yakni sebesar 5,96 persen. Sedangkan inflasi terendah tercatat di Papua Barat, yaitu sebesar 0,15 persen,” tutup Pudji.
3. Harga emas Antam turun Rp20 ribu

Pergerakan harga emas hari ini, Jumat (2/5/2025) produksi PT Aneka Tambang Tbk atau Antam mengalami penurunan sebesar Rp20 ribu menjadi Rp1,912 juta per gram.
Adapun harga beli kembali (buyback) dari Antam juga mengalami penurunan sebesar Rp20 ribu dan membuat harga buyback emas Antam saat ini Rp1,761 juta per gram.
Berikut ini harga emas batangan Antam per hari ini dalam pecahan lain seperti dikutip dari logammulia.com
- Harga emas 0,5 gram: Rp1,006 juta.
- Harga emas 1 gram: Rp1,912 juta.
- Harga emas 2 gram: Rp3,764 juta.
- Harga emas 3 gram: Rp5,621 juta.
- Harga emas 5 gram: Rp9,335 juta.
- Harga emas 10 gram: Rp18,615 juta.
- Harga emas 25 gram: Rp46,412 juta.
- Harga emas 50 gram: Rp92,745 juta.
- Harga emas 100 gram: Rp185,412 juta.