Jakarta, IDN Times - Beberapa waktu terakhir, nilai tukar rupiah mengalami pelemahan yang cukup signifikan.
Kondisi global yang semakin tidak pasti, telah berdampak negatif pada pelemahan rupiah dan aliran modal asing keluar (capital outflow).
Kendati demikian, dilansir dari situs resmi DBS, masih ada 3 investasi yang berpotensi menguntungkan walaupun rupiah melemah. Apa saja?
Memiliki tabungan dalam bentuk dolar memang bukan investasi baru di Indonesia, tetapi cara ini masih dianggap ampuh untuk mendapat keuntungan yang lumayan ketika rupiah melemah.
Caranya mudah untuk melakukan investasi ini. Kamu hanya perlu membeli dolar saat rupiah menguat, lalu menjual dolar tersebut ketika rupiah melemah.
Kebalikan dari investasi dolar, ketika rupiah sedang melemah, harga emas cenderung ikut turun
Saat seperti inilah yang bisa dimanfaatkan oleh kamu untuk berinvestasi.
Namun kamu harus lebih bersabar dalam memetik keuntungan pada tipe investasi ini, karena saat yang tepat untuk menjual emas adalah ketika nilai rupiah menguat.
Jika kamu ingin berinvestasi dalam jangka panjang, investasi emas menjadi salah satu yang cocok.
Adapun Obligasi Negara Ritel (ORI) adalah instrumen Surat Utang Negara atau Surat Berharga Negara Ritel (SBN Ritel) yang diterbitkan oleh pemerintah dan ditawarkan kepada investor individual atau perorangan.
ORI menjadi salah satu investasi yang juga baik untuk dilakukan ketika rupiah sedang melemah.
Alasannya karena ORI memiliki risiko yang lebih sedikit sebab negara mem-backup investasi ini. ORI sendiri merupakan obligasi negara yang dijual kepada WNI secara perseorangan melalui seorang agen penjual.
Tentunya tidak hanya investasi dolar, emas atau ORI, masih banyak bentuk investasi lain yang bisa kamu lakukan.