Ini Pengertian Dana CSR dan Jenis-jenisnya

- Tanggung Jawab Lingkungan: Perusahaan fokus pada pelestarian lingkungan, mengurangi polusi, mendaur ulang material, menanam kembali sumber daya alam, dan menciptakan produk ramah lingkungan.
- Tanggung Jawab Etis: Menekankan perlakuan adil terhadap semua pihak, memberikan gaji layak, bekerja dengan vendor beragam, serta memastikan transparansi kepada investor.
Jakarta, IDN Times - Dunia bisnis tidak terlepas dari yang namanya tanggung jawab sosial perusahaan atau Corporate Social Responsibility (CSR). Dana CSR menjadi salah satu kontribusi perusahaan terhadap masyarakat dan lingkungan.
Melalui program CSR, perusahaan berupaya menciptakan dampak positif sekaligus menjaga keberlanjutan operasionalnya. Lantas, apa sebenarnya dana CSR dan apa saja jenis-jenisnya? Berikut ulasannya.
1. Apa itu CSR?

Dilansir Investopedia, CSR perusahaan adalah model bisnis di mana perusahaan secara sukarela bertanggung jawab terhadap dampak operasinya kepada masyarakat, pemangku kepentingan, dan lingkungan.
Melalui CSR, perusahaan menyadari pengaruhnya terhadap aspek ekonomi, sosial, dan lingkungan, serta berupaya beroperasi secara positif untuk mendukung keberlanjutan dan kesejahteraan masyarakat, bukan merugikannya.
Program CSR, kegiatan filantropi, dan aksi sukarela memungkinkan perusahaan memberikan manfaat bagi masyarakat sekaligus memperkuat citra mereknya. Perusahaan yang menerapkan CSR bertanggung jawab terhadap pemangku kepentingan dan dirinya sendiri.
Strategi tersebut umumnya diterapkan oleh perusahaan besar yang memiliki pengaruh lebih besar untuk menetapkan standar perilaku etis di industri mereka.
2. Jenis-jenis CSR

Tanggung Jawab Lingkungan: Fokus pada pelestarian lingkungan, seperti mengurangi polusi, mendaur ulang material, menanam kembali sumber daya alam, dan menciptakan produk ramah lingkungan.
Tanggung Jawab Etis: Menekankan perlakuan adil terhadap semua pihak, termasuk pelanggan dan karyawan, memberikan gaji layak, bekerja dengan vendor beragam, serta memastikan transparansi kepada investor.
Tanggung Jawab Filantropis: Berkontribusi kepada masyarakat melalui donasi ke lembaga amal, mendukung kegiatan filantropi karyawan, dan mensponsori acara penggalangan dana.
Tanggung Jawab Finansial: Mengalokasikan investasi untuk mendukung program berkelanjutan, seperti penelitian produk ramah lingkungan, pengembangan tenaga kerja yang inklusif, dan implementasi inisiatif keberagaman serta kesadaran sosial.
3. Manfaat CSR

Studi Journal of Consumer Psychology menunjukkan bahwa konsumen cenderung lebih positif terhadap perusahaan yang memberikan manfaat bagi pelanggan.
Penerapan CSR meningkatkan citra merek perusahaan, mengurangi perputaran karyawan, dan menekan biaya perekrutan dengan menjaga kepuasan pekerja. Selain itu, CSR dapat meningkatkan pandangan investor terhadap nilai perusahaan.
Boston Consulting Group mencatat perusahaan yang unggul dalam isu lingkungan, sosial, atau tata kelola memiliki valuasi 11 persen lebih tinggi dibandingkan pesaingnya.
CSR juga membantu perusahaan mengurangi risiko dengan mencegah tindakan negatif, seperti diskriminasi, pengabaian sumber daya alam, penyalahgunaan dana, serta potensi gugatan hukum.