Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Jelang Nataru, Menko Airlangga Usulkan Pekerja WFA

Airlangga Hartarto
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto saat ditemui di Kemenko Perekonomian. (IDN Times/Triyan).
Intinya sih...
  • Menteri Airlangga Hartarto mengusulkan penerapan skema kerja lintas lokasi atau work from anywhere (WFA) pada akhir 2025 untuk mengantisipasi lonjakan mobilitas selama libur Nataru.
  • Jumlah perjalanan wisatawan domestik diproyeksikan mencapai sekitar 100 juta perjalanan, sementara kunjungan wisatawan mancanegara pada Desember 2025 diperkirakan mencapai 1,3 juta kunjungan.
  • Pemerintah juga mendorong sektor pariwisata dengan menggelar 37 event sepanjang Desember 2025, termasuk kegiatan berskala nasional hingga MICE (Meetings, Incentives, Conferences, and Exhibitions).
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengusulkan penerapan skema kerja lintas lokasi atau work from anywhere (WFA) pada akhir 2025. Kebijakan tersebut diusulkan untuk mengantisipasi lonjakan mobilitas masyarakat selama periode libur Natal dan Tahun Baru (Nataru), sekaligus menyebar waktu dan lokasi perjalanan.

"Karena tanggal merah pada 29-31 Desember 2025, maka kami usulkan adanya work from anywhere dan everywhere," tegas Airlangga dalam Sidang Kabinet Paripurna, Istana Negara pada Senin (15/12/2025).

Peningkatan mobilitas di periode tersebut diperkirakan terjadi jika berkaca pada jumlah perjalanan masyarakat saat libur Idulfitri yang mencapai sekitar 104 juta perjalanan, meski durasi liburnya lebih panjang.

Dengan momentum libur panjang Nataru, jumlah perjalanan wisatawan domestik diproyeksikan mencapai sekitar 100 juta perjalanan, sementara kunjungan wisatawan mancanegara pada Desember 2025 diperkirakan mencapai 1,3 juta kunjungan. Aktivitas ini diharapkan dapat mendorong konsumsi di daerah serta memperkuat perputaran ekonomi pada akhir 2025.

Mobilitas masyarakat diperkirakan akan semakin meningkat seiring dengan pelaksanaan program diskon transportasi nasional. Program ini mencakup diskon 30 persen untuk kereta api, diskon 20 persen untuk angkutan laut Pelni dari tarif dasar kelas ekonomi, pembebasan 100 persen tarif jasa kepelabuhanan pada penyeberangan ASDP yang setara dengan diskon rata-rata 19 persen, serta potongan harga tiket angkutan udara sebesar 13–14 persen.

Selain itu, pemerintah juga mendorong sektor pariwisata dengan menggelar 37 event sepanjang Desember 2025. Berbagai kegiatan tersebut, yang dikurasi sepanjang tahun, diharapkan dapat meningkatkan mobilitas masyarakat dan pada akhirnya mendorong konsumsi.

“Event yang digelar mencakup kegiatan berskala nasional hingga MICE (Meetings, Incentives, Conferences, and Exhibitions). Seluruh agenda tersebut telah dikurasi dan diumumkan kepada publik melalui media sosial,” tuturnya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Dwifantya Aquina
EditorDwifantya Aquina
Follow Us

Latest in Business

See More

Airlangga Terbang ke AS Lusa, Bahas Bea Masuk Sawit Nol Persen dari RI

15 Des 2025, 21:46 WIBBusiness