Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Jokowi: Kita Harus Ambil Pelajaran dari Pandemik COVID-19

Ilustrasi Presiden Joko "Jokowi" Widodo saat menyampaikan pidato pengantar dalam Sidang Kabinet Paripurna di Istana Negara, Jakarta. (ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan)

Jakarta, IDN Times - Presiden Joko “Jokowi” Widodo meminta semua pihak harus mengambil pelajaran dari terjadinya krisis pandemik COVID-19 yang berlangsung lebih dari tiga tahun di Indonesia. Dia menyebut, diperlukan kesiapan dan mitigasi menghadapi tantangan kesehatan di masa yang akan datang.

Maklum, krisis pandemik COVID-19 ini tidak hanya memberikan tantangan di sisi kesehatan saja, melainkan juga ekonomi hingga sosial. 

"Dari pandemik selama tiga tahun mestinya kita bisa mengambil pelajaran dari sana. Jangan sampai pandemik habis kita tidak mengambil pelajaran, tidak memberikan pelajaran kepada kita," kata Jokowi dalam sambutannya pada Pelantikan Badan Pengurus Pusat HIPMI Masa Bakti 2022-2025, Senin (20/2/2023).

Meski demikian, ia menekankan bahwa memetik pelajaran dari terjadinya pandemik tidak hanya untuk Indonesia, melainkan juga berbagai negara lainnya. Oleh karena itu, ia meminta semua pihak harus mulai membenahi dan memperbaiki kekurangan selama pandemik.

1.Kolaborasi jadi kunci penting tangani pandemik

ilustrasi infeksi virus corona COVID-19 (IDN Times/Mardya Shakti)

Ia mengatakan bahwa, kolaborasi menjadi kunci penting dalam menangani pandemik sehingga Indonesia berhasil menanganinya secara baik. Adapun salah satu bentuk kolaborasi yang dimaksud yakni disaat pemerintah melakukan vaksinasi di daerah-daerah, melalui bantuan semua pihak khususnya TNI dan Polri, vaksinasi dapat dilakukan.

"Dan yang paling penting menurut saya bahwa kolaborasi di antara kita ini harus betul-betul kita perkuat. kuncinya ada di situ kenapa pandemik kita bisa selesaikan dengan baik," tuturnya.

2.Capaian vaksinasi hingga 450 juta dosis

Penyuntikan vaksinasi COVID-19 sebagai upaya percepatan program vaksinasi. (ANTARA FOTO/Gusti Tanati)

Dirinya mengungkapkan, hingga saat ini vaksin yang telah disuntikkan kepada masyarakat Indonesia mencapai 450 juta dosis. Hal itu berhasil dilakukan berkat kolaborasi dan kerja sama semua pihak.

"Saya ingat Polri-TNI semuanya bergerak, seluruh organisasi pengusaha semuanya bergerak, kadin bersama-sama dengan Pak Ketum Kadin datang ke daerah dengan HIPMI juga sama ke daerah untuk apa, vaksinasi. Dan ternyata, kerja sama secara total seperti itu memberikan hasil yang sangat baik pada negara kita," ujarnya.

3.Data vaksiansi COVID-19

Ilustrasi Vaksinasi COVID-19. (IDN Times/Aditya Pratama)

Adapun berdasarkan data satgas covid-19 hingga Senin (20/2/2023), untuk vaksinasi dosis kedua bertambah 605 menjadi 174.847.562 dosis vaksin, vaksinasi ketiga bertambah 1.816 menjadi 69.984.656 dan vaksinasi keempat telah mencapai 2.442.472.

Sebagai informasi, pemerintah Indonesia memasang target total vaksinasi covid-19 sebanyak 234.66.020. Capaian vaksinasi ini akan terus ditingkatkan dengan tujuan untuk mendukung pemulihan ekonomi secara optimal.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ilyas Listianto Mujib
EditorIlyas Listianto Mujib
Follow Us