Jokowi Ulang Tahun, Luhut Cerita Pernah Ditegur karena Merek Sepatu

Luhut mengatakan, ada tiga hal yang diajarkan saat dirinya menimba ilmu sebagai prajurit TNI di Lembah Tidar. Saat itu, Luhut diajarkan tiga asas kepemimpinan, yakni tanggap, tanggon, dan trengginas.

Tanggap berarti seorang pemimpin cerdas dan mampu berpikir taktis dalam mengambil keputusan. Sementara tanggon artinya pemimpin dengan karakter kuat. Terakhir, trengginas artinya pemimpin yang punya fisik dan stamina paripurna.

"Jika seorang pemimpin punya 3 hal tersebut, maka ia sudah layak disebut punya keteladanan dalam leadership. Dan saya melihat ketiga karakter tersebut dimiliki oleh Presiden @jokowi," tulis Luhut di Instagram.

Meski Jokowi selalu bicara dengan tegas dan percaya diri di hadapan pemimpin negara maju, Luhut menyebut, Presiden ketujuh Indonesia itu tetap sosok sederhana. Jokowi selalu mengedepankan tata krama dan kesantunan kepada siapa pun.

Luhut juga mengaku pernah ditegur Jokowi karena jarang memakai sepatu buatan dalam negeri. Luhut mengaku, model sepatu buatan lokal kurang cocok untuk dirinya.

Luhut menceritakan Jokowi pernah menanyakan merek sepatu yang dipakainya. Lantas, Luhut menjawab mereka sepatu itu adalah Salvatore Ferragamo. Jokowi pun merespons dengan sopan.

“Wah, kalau saya pakainya Nah Project, buatan Indonesia," kata Jokowi seperti diceritakan Luhut.

Menurut Luhut, sikap keteladanan Presiden Jokowi tidak pernah berubah sejak belasan tahun lalu. Bahkan, sikap itu membuat Jokowi dihormati banyak kepala negara.

"Kesederhanaan dibalik kebersahajaan yang membuat banyak pemimpin negara di dunia menaruh hormat dan bersahabat, bahkan sampai meminta tolong untuk menyelesaikan masalah-masalah kebangsaan mereka," tambah Luhut.