Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Kemendag Targetkan 4 Perjanjian Dagang Selesai di 2025

Kemendag targetkan 4 perundingan perdagangan Internasional rampung di akhir 2025. (Dok/Youtube Kemendag).
Kemendag targetkan 4 perundingan perdagangan Internasional rampung di akhir 2025. (Dok/Youtube Kemendag).
Intinya sih...
  • Menteri Perdagangan Budi Santoso menargetkan menyelesaikan 4 perundingan perdagangan internasional pada tahun ini.
  • Perundingan yang akan diselesaikan antara lain Indonesia-EU CEPA, Indonesia-Canada CEPA, Indonesia-Peru CEPA, dan Indonesia-EAEU FTA.
  • Ekspor ke negara mitra FTA pada 2023 sebesar 71,22 persen dari total ekspor Indonesia, meningkat dari tahun sebelumnya.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Menteri Perdagangan Budi Santoso menargetkan, akan menyelesaikan empat perundingan perdagangan internasional pada tahun ini.

"Selama tahun 2024, tiga perundingan berhasil diselesaikan dan satu perundingan dimulai. Tahun ini ada (empat) target perundingan perdagangan internasional," ucap Budi di Kementerian Perdagangan, Senin (6/1/2025).

1. Perjanjian IEU-CEPA sudah selesai 85 persen

Menteri Perdagangan RI, Budi Santoso melakukan pertemuan bilateral dengan Menteri Ekonomi, Perdagangan, dan Industri Jepang, Yoji Muto di Lima, Peru. (Dok/Kemendag).
Menteri Perdagangan RI, Budi Santoso melakukan pertemuan bilateral dengan Menteri Ekonomi, Perdagangan, dan Industri Jepang, Yoji Muto di Lima, Peru. (Dok/Kemendag).

Dalam paparannya, perundingan internasional yang akan diselesaikan yakni penyelesaian perundingan Indonesia-European Union Comprehensive Economic Partnership Agreement (IEU-CEPA).

"Kami targetkan Indonesia EU-CEPA yang secara substansi perjanjiannya sudah mencapai 85 persen dan ditargetkan selesai pada kuartal pertama tahun 2025," ujar Budi Santoso.

2. Penyelesaian Indonesia Canada-CEPA ditargetkan kuartal I

Menteri Perdagangan RI, Budi Santoso melakukan pertemuan bilateral dengan Menteri Promosi, Perdagangan Internasional, dan Pembangunan Ekonomi Kanada, Mary Ng di Lima, Peru. (Dok/Kemendag).
Menteri Perdagangan RI, Budi Santoso melakukan pertemuan bilateral dengan Menteri Promosi, Perdagangan Internasional, dan Pembangunan Ekonomi Kanada, Mary Ng di Lima, Peru. (Dok/Kemendag).

Kemudian yang kedua ada penyelesaian perundingan Indonesia-Canada CEPA, dengan target penandatanganan perjanjian selesai Mei 2025.

Ketiga, Indonesia-Peru CEPA yang tahap akhir perundingannya ditargetkan selesai pada kuartal I-2025. Keempat, Indonesia-EAEU FTA yang ditargetkan selesai pada kuartal I-2025. 

"Selain penyelesaian 4 perundingan yang ditargetkan, perundingan prioritas yang masih berlangsung atau on going lainnya," ucap Budi.

3. Ada sejumlah perundingan prioritas

ilustrasi pertumbuhan ekonomi (IDN Times/Aditya Pratama)
ilustrasi pertumbuhan ekonomi (IDN Times/Aditya Pratama)

Lebih rinci, ada juga perundingan prioritas yang masih berlangsung atau on going lainnya, antara lain Indonesia-Tunisia PTA, Indonesia-Sri Lanka PTA, Indonesia-Turkey CEPA, Indonesia-GCC CEPA, ASEAN-Canada FTA, dan Indonesia-Mercosur CEPA.

Lebih lanjut, Mendag mengatakan, sampai saat ini Indonesia 19 FTA/CEPA dalam kerangka bilateral dan regional yang meliputi negara ASEAN, Tiongkok, Jepang, Korea, Australia, Selandia Baru, Hongkong, Pakistan, Chile, UAE, Iran, D8 dan OKI. 

"Share ekspor ke negara mitra FTA pada tahun 2023 sebesar 71,22 persen dari total ekspor Indonesia. Meningkat dari tahun 2022 sebesar 69,24 persen," ungkap Budi.

Selain itu, Kemendag juga berhasil mengatasi hambatan trade remedies di Australia dan Amerika Serikat, dengan potensi nilai ekspor perdagangan Indonesia sebesar 554,8 juta dolar AS atau setara Rp8,8 triliun.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Sunariyah Sunariyah
EditorSunariyah Sunariyah
Follow Us