Kemenhub Dapat Tambahan Anggaran Jadi Rp29,5 Triliun, Mau Buat Apa?

- Penambahan anggaran Kemenhub mencapai Rp2,74 triliun untuk tahun 2025, dengan rincian dari relaksasi blokir efisiensi, ambang batas kinerja BLU, dan penambahan PNBP.
- RKA Kemenhub 2026 mencapai Rp24.405.964.808.000 dengan sumber pendanaan dari rupiah murni, PNBP, BLU, dan pinjaman luar negeri senilai Rp2,76 triliun.
- Komisi V DPR RI memberikan dukungan pada percepatan program kerja Kementerian/Lembaga untuk mendukung pertumbuhan ekonomi di masyarakat.
Jakarta, IDN Times - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mendapat tambahan pagu anggaran senilai Rp2,74 triliun untuk tahun anggaran 2025. Dengan penambahan ini, pagu efektif Kemenhub menjadi Rp29,50 triliun.
Komisi V DPR RI telah mengesahkan penambahan anggaran ini pada Rapat Kerja bersama Kemenhub di Gedung DPR RI Senayan, Jakarta, Kamis (4/9/2025).
"Anggaran Kemenhub untuk tahun anggaran 2025 yakni pagu efektif kami adalah Rp26,76 triliun. Sesuai surat penyampaian perkembangan pagu efektif Kementerian Perhubungan tahun 2025 kepada pimpinan Komisi V DPR RI, berkaitan dengan penambahan anggaran Kemenhub dengan total Rp2,74 triliun," tutur Menteri Perhubungan, Dudy Purwagandhi dikutip Jumat (5/9/2025).
1. Rincian asal penambahan anggaran Kemenhub

Adapun rincian penambahan anggaran berasal dari relaksasi blokir efisiensi senilai Rp1,62 triliun, ambang batas kinerja badan layanan umum (BLU) Rp62,90 miliar, dan penambahan penerimaan negara bukan pajak (PNBP) Rp1,06 triliun.
Sementara berdasarkan jenis belanja, penambahan sebesar Rp797,76 miliar merupakan belanja pegawai, Rp469,72 miliar belanja barang dan Rp1,48 triliun belanja modal.
2. RKA Kemenhub 2026

Selain itu, Dudy menyampaikan Rencana Kerja dan Anggaran (RKA) Kemenhub tahun 2026.
"Untuk anggaran tahun 2026, jumlah pagu indikatif Kemenhub sebesar Rp24.405.964.808.000. Selanjutnya, berdasarkan surat bersama Menteri Keuangan dan Menteri PPN/Bappenas tanggal 24 Juli 2025, pagu anggaran Kemenhub 2026 sebesar Rp28.489.404.712.000," ujar Dudy.
Dari total pagu anggaran Kemenhub 2026, sebesar Rp4,84 triliun akan digunakan untuk belanja pegawai, Rp3,05 triliun belanja barang operasional dan Rp20,59 triliun berupa belanja non operasional.
Rincian sumber pendanaannya berasal dari rupiah murni sebesar Rp19,7 triliun, PNBP Rp3,8 triliun, BLU Rp2,22 triliun dan pinjaman luar negeri (PLN) senilai Rp2,76 triliun. Lalu berdasarkan rincian program, sebesar Rp9,77 triliun berupa dukungan manajemen, Rp1,83 triliun untuk pendidikan dan vokasi, serta Rp16,88 triliun untuk infrastruktur konektivitas.
3. Dukungan DPR

Sementara itu, Ketua Komisi V DPR RI, Lasarus menyampaikan dukungan pada setiap percepatan program kerja Kementerian/Lembaga untuk mendukung pertumbuhan ekonomi.
"Akhir tahun biasanya cuaca kurang baik, tantangan di lapangan pasti besar. Sementara di sisi lain kita berharap APBN memberikan daya dorong untuk pertumbuhan ekonomi di masyarakat," kata dia.