Jakarta, IDN Times - Kisah sukses dalam dunia bisnis tidak pernah lepas dari keberanian dalam mengambil risiko dan pergi dari zona nyaman. Hal itu pun terjadi pada sosok Aang Permana, pemilik Sipetek Food, yang rela meninggalkan gaji besar di perusahaan minyak dan gas (migas) ketika baru 2 tahun bekerja pada usia 24 tahun.
Di saat anak muda lain tengah merintis karier di kota, Aang memilih resign dan pulang kampung pada 2014. Ada kekosongan dalam hatinya yang membuatnya memilih jalan karier yang menempa hidupnya 10 tahun kemudian.
“Saya selama SD-SMP-SMA selalu mendapat beasiswa. Ketika kuliah, saya dapat delapan beasiswa: empat beasiswa karena anak tidak mampu, dan empat beasiswa untuk prestasi. Saat saya kerja di perusahaan oil and gas itu, enak sekali. Saya cek terumbu karang, diving di Raja Ampat, Kaimana, Laut China Selatan, tapi saya rasa cukup cuma buat diri sendiri. Kok saya gak bantu orang ya, padahal selama ini dibantu banyak orang lewat beasiswa,” ujar Aang dalam sesi Ruang Karya, rangkaian acara Pesta Rakyat untuk Indonesia 2025, dikutip Rabu (10/9/2025).
Untuk diketahui, Pesta Rakyat untuk Indonesia 2025 adalah festival tahunan yang bertujuan memperkuat ekonomi kerakyatan melalui peningkatan kualitas SDM dan pemberdayaan UMKM. Acara yang digelar PT HM Sampoerna Tbk (HMSP) atau Sampoerna ini menjadi ruang kolaborasi bagi pengusaha UMKM dan masyarakat untuk saling terhubung, belajar, dan berkembang.