Kisah Khalil Rafati, Mantan Pecandu yang Sukses Bisnis Jus di AS

16 Mei 2021, 10:05 WIB

instagram.com/khalilrafati

Jakarta, IDN Times - Menjadi sukses itu pilihan. Semua tergantung dari seberapa jauh kamu mau berusaha dan memanfaatkan peluang yang ada. Bila gagal dan mendapat kesempatan kedua, manfaatkan lah sebaik-baiknya. Ingat, kesempatan kedua tidak datang dua kali.

Prinsip hidup tersebut nampaknya diterapkan oleh Khalil Rafati. Siapa yang menyangka hal itu membawanya pada kesuksesan. Khalil Rafati merupakan pendiri sekaligus pemilik usaha jus SunLife Organics yang berbasis di Malibu, California, Amerika Serikat (AS).

Sebelum menjadi pemilik usaha jus dengan ratusan cabang di AS, Khalil merupakan seorang tunawisma sekaligus pecandu narkoba jenis heroin dan kokain.

Hingga usianya menginjak 33 tahun, Khalil mendapatkan banyak pengalaman gelap dan menyedihkan. Dia sempat mendapatkan pelecehan seksual dan puncaknya hampir meninggal sebanyak dua kali.

Lantas, bagaimana perjalanan Khalil hingga kini menjadi seorang miliuner di usia 50 tahun? Berikut IDN Times rangkum untuk kamu.

1. Ibu yang terkena kanker

pixabay/pexels

Titik balik dalam hidup Khalil terjadi saat dirinya berusia 34 tahun. Khalil yang kala itu dalam masa rehabilitasi mendapatkan kabar dari ibunya yang mengaku menderita kanker.

Khalil, seorang tunawisma, sangat miskin, narapidana, dan siswa putus sekolah benar-benar ada dalam titik nadir saat itu. Dia merasa tidak berguna pada saat itu lantaran tidak bisa menolong ibunya.

Khalil kemudian pulang ke rumah milik temannya yang dia gambarkan sangat sederhana, hanya ada matras tanpa listrik dan furnitur. Di sana Khalil berkontemplasi, menyendiri, dan menangis hingga pada akhirnya dia berjanji kepada Tuhan untuk tidak lagi merasakan perasaan penuh sesal dan tidak berguna seperti yang ia rasakan saat itu.

2. Mulai mengonsumsi jus dan makanan sehat

Pixabay.com/magdus

Tekad Khalil untuk hidup lebih baik pun semakin kuat. Ketergantungannya terhadap obat-obatan perlahan sirna seiring dengan dirinya yang mulai mengonsumsi jus dan makanan sehat berkat bantuan dari temannya.

Dalam situs resmi SunLife Organics, Khalil mengaku mendapatkan energi baru setelah rutin mengonsumsi jus dan makanan sehat. Rasa cemas dan depresi yang dia rasakan pun hilang dan berganti rasa ingin menjalani hidup lebih baik.

3. Bertemu dengan mitra bisnis yang cocok

Default Image IDN

Sebelum menemukan ide berjualan jus, Khalil mengaku memiliki banyak ide bisnis lainnya. Namun, semua itu tidak berjalan dengan baik lantaran dia tidak memiliki pengetahuan tentang bisnis sama sekali.

Hingga pada suatu hari, pria kelahiran Toledo, Ohio, AS tersebut bertemu dengan Hayley Gorcey. Bersama Hayley, Khalil mendirikan sebuah pusat rehabilitasi bagi mereka yang ingin sembuh dari ketergantungan terhadap narkoba bernama Riviera Recovery.

Khalil kemudian membuat sebuah ramuan smoothie dengan bahan dari pisang, maca, bee pollen, dan royal jelly yang ditujukan untuk menutrisi para pasien di pusat rehabilitasinya tersebut.

Setelah menciptakan ramuan jus tersebut, Khalil kemudian mulai belajar tentang nutrisi yang bisa menyehatkan bagi banyak orang.

Singkat cerita, dia kemudian menciptakan sebuah pop-up bar jus bernama SunLife Organics yang kini menjadi sebuah franchise sukses bersama dengan Hayley. Adapun kini Hayley menjabat sebagai co-founder di SunLife Organics.

4. Kesuksesan SunLife Organics

Default Image IDN

SunLife Organics akhirnya mulai berdiri pada 2011. Berawal dari sebuah pop-up bar kecil hingga kini dengan ratusan toko di seantero AS membuat SunLife Organics meraih kesuksesan.

Seiring dengan berkembangnya SunLife Organics, Khalil memutuskan memperluas produk jualannya menjadi tidak hanya jus. SunLife Organics saat ini juga menjual pakaian seperti hoodie, botol minum, dan juga tentunya makanan sehat seperti granola dan lainnya.

Selain itu, Khalil juga turut menjual buku hasil karyanya yang berjudul "I Forgot to Die." Buku itu menceritakan perjalanan hidupnya hingga berada di titik kesuksesan sebagai pemilik usaha bernama SunLife Organics.