Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Komitmen PT Vale Indonesia Wujudkan Energi Hijau Nasional

PT Vale Indonesia Tbk ketika dianugerahi lima penghargaan pada ajang Indonesian SDGs Award (ISDA) 2024 melalui pilar pembangunan ekonomi, sosial, dan lingkungan. (vale.com)
PT Vale Indonesia Tbk ketika dianugerahi lima penghargaan pada ajang Indonesian SDGs Award (ISDA) 2024 melalui pilar pembangunan ekonomi, sosial, dan lingkungan. (vale.com)

Energi hijau menjadi satu dari sekian program yang digencarkan Pemerintah Indonesia untuk menjaga pasokan sumber saya dalam negeri. Dikutip Badan Perlindungan Lingkungan Amerika Serikat, energi hijau sendiri diartikan sebagai sumber daya alam (SDA) yang ramah lingkungan serta dapat diperbarui secara berkelanjutan. Program ini merupakan bentuk perlindungan terhadap sumber daya domestik agar tidak cepat habis bahkan punah.

Energi hijau kental dengan aktivitas pertambangan. Nah, di Indonesia, aktivitas tersebut benar-benar diperhitungkan karena bidang pertambangan menjadi salah satu pemasok terbesar pendapatan negara. Tidak heran Indonesia memiliki banyak perusahaan tambang aktif yang tidak mustahil menimbulkan kekhawatiran terhadap ketidakseimbangan alam dalam negeri yang berpotensi terjadi.

PT Vale Indonesia adalah perusahaan tambang yang menjunjung tinggi nilai ekonomi hijau di Indonesia. Perusahaan penghasil nikel yang didirikan pada 25 Juli 1968 tersebut telah menerapkan banyak upaya dalam mekanisme dunia pertambangan yang ramah lingkungan. Ini penting untuk melindungi ekosistem dalam negeri. PT Vale layak menjadi yang terdepan untuk menambang kebaikan di Indonesia.

1. Terus berinovasi demi energi terbarukan

Ilustrasi transisi energi (vale.com)
Ilustrasi transisi energi (vale.com)

PT Vale Indonesia selalu berupaya mengoptimalkan energi hijau di Indonesia. Apalagi, sejak Badan Energi Internasional (IEA) memprediksi permintaan nikel akan melonjak sekitar 65 persen pada 2030, mereka sepatutnya mempersiapkan diri. Itu harus dilakukan agar Vale Indonesia berkontribusi maksimal untuk kesejahteraan nasional.

Demi mendukung terwujudnya energi hijau nasional, PT Vale terus melakukan transisi energi berkelanjutan dengan meningkatkan penggunaan biomassa sebagai bahan reduktor di pabrik pengolahan bijih nikel. Upaya tersebut diterapkan sejak 2023 serta diharapkan optimal pada 2027 kelak. Selain itu, Vale juga berinovasi dengan mengganti bahan bakar di pengering dan kiln menjadi LNG dan pemulihan off-gas. Ini telah dilakukan pada studi FEL 1 untuk keduanya.

Di sisi pembangkit listrik tenaga air (PLTA), PT Vale turut memanfaatkan tiga PLTA sebagai pemasok 100 persen kebutuhan energi tanur peleburan. Bahkan, mereka mendapat kapasitas energi mencapai 365 MW dengan inovasi tersebut. Itu terus dilakukan agar Vale bisa meminimalkan penggunaan bahan bakar fosil secara signifikan.

"Industri ekstraktif, terutama pyrometallurgy, membutuhkan energi besar. Oleh karena itu, kami telah menerapkan kebijakan penggunaan energi terbarukan, termasuk PLTA dan biofuel," kata Head of Institutional Relations and Permit PT Vale, Budiawansyah, Jumat (20/9/2024), menukil laman resmi Vale Indonesia.

2. Memegang teguh prinsip environmental, social, and governance (ESG)

Beberapa perwakilan PT Vale Indonesia saat menghadiri agenda Indonesia International Sustainability Forum (ISF) 2024 di Jakarta, untuk memaparkan prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG). (vale.com)
Beberapa perwakilan PT Vale Indonesia saat menghadiri agenda Indonesia International Sustainability Forum (ISF) 2024 di Jakarta, untuk memaparkan prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG). (vale.com)

PT Vale Indonesia antusias dengan cita-cita gemerlap Indonesia Emas 2045, termasuk dalam hal transisi energi hijau nasional. Salah satu upaya yang dilakukan Vale untuk mewujudkan visi tersebut adalah memegang teguh prinsip environmental, social, and governance (ESG). Itu merupakan pedoman tiap langkah yang dilakukan untuk memperhatikan kebaikan pada aspek lingkungan, sosial, dan tata kelola.

Untuk implementasi aspek lingkungan, PT Vale selalu memprioritaskan upaya reklamasi lahan pasca-tambang demi keseimbangan ekosistem alam. Selama ini, Vale telah mereklamasi lahan seluas 3.818 hektare di area bekas tambang. Itu dilakukan dengan cara menanam 700.000 bibit pohon tiap tahun serta ada sekitar 60 persen bibit pohon lokal yang ditanam, seperti eboni, dengen, dan kaloju.

Sementara itu, untuk aspek sosial, PT Vale salah satunya berperan aktif dalam mengelola sekolah. Mereka bahkan membangun lembaga pendidikan tinggi melalui Yayasan Pendidikan Sorowako (YPS) di Sorowako, Sulawesi Selatan. YPS telah mencetak sekitar 2.600 lulusan dari berbagai jenjang pendidikan pada tiap tahunnya.

"Selama lebih dari 50 tahun beroperasi di Sorowako, kami tidak hanya menjalankan aktivitas tambang, tetapi juga aktif dalam pembangunan pendidikan. Kami tidak hanya membangun lembaga pendidikan untuk mencetak bakat, tetapi juga untuk menyiapkan generasi penerus yang kelak akan melanjutkan perjuangan kami," papar Presiden Direktur dan Chief Executive Officer (CEO) PT Vale, Febriany Eddy, dilansir Vale Indonesia.

Di sisi aspek tata kelola, PT Vale berinisiatif untuk berkolaborasi strategis bersama Ford (produsen otomotif terkemuka dari Eropa) pada 30 Maret 2023. Kerja sama ini menghasilkan produk kendaraan listrik serta Vale sebagai produsen nikel berperan dalam pembuatan baterai kendaraan listrik. Ini merupakan terobosan untuk menciptakan alat transportasi yang ramah lingkungan, selaras dengan konsep energi hijau di Indonesia, sekaligus menjadi bukti Vale dalam meningkatkan aspek tata kelola nasional melalui sektor bisnis di pasar global.

"Perjanjian ini menunjukkan bahwa yang terpenting bukan hanya apa yang kami tambang, tetapi bagaimana kami melakukannya. Kami menanamkan standar lingkungan, sosial, dan tata kelola (ESG) ke dalam setiap tindakan kami, dan hasilnya adalah kolaborasi unik dengan produsen mobil global Ford dan perusahaan pemroses mineral global terkemuka Huayou untuk berinvestasi bersama dalam proyek ini. Kerja sama global ini sejalan dengan visi Indonesia untuk membangun ekosistem kendaraan listrik domestik dan menjadikan PT Vale sebagai kontributor penting dalam mengatasi tantangan dekarbonisasi dunia, dengan investasi yang akan menghasilkan manfaat ekonomi lokal dan memastikan pemanfaatan sumber daya nikel Indonesia secara optimal," tambah Febriany Eddy.

3. Bertumbuh kembang bersama masyarakat

Febriany Eddy (tengah) selaku Chief Executive Officer (CEO) PT Vale Indonesia dalam agenda sosial Laa Waa River Park di Desa Matano,  Luwu Timur,  pada 24 Juli 2024. (saladeimprensa.vale.com)
Febriany Eddy (tengah) selaku Chief Executive Officer (CEO) PT Vale Indonesia dalam agenda sosial Laa Waa River Park di Desa Matano, Luwu Timur, pada 24 Juli 2024. (saladeimprensa.vale.com)

Dalam pengupayaan transisi energi hijau nasional, PT Vale Indonesia tidak hanya berjalan sendiri. Selain berkolaborasi dengan beberapa pihak penting, mereka turut memperhatikan andil masyarakat dalam seluruh kebijakan yang dibuat. Sederhananya, Vale selalu ingin bertumbuh kembang bersama masyarakat.

Pada 30 Maret 2023, PT Vale telah membangun fasilitas yang bermanfaat untuk masyarakat, yaitu Taman Keanekaragaman Hayati (Kehati) Sawerigading Wallacea di Site Sorowako, Kabupaten Luwu Timur, Sulawesi Selatan. Ini merupakan taman sekaligus menjadi sarana konservasi flora dan fauna, sarana edukasi keanekaragaman hayati, hingga tempat rekreasi dan sarana olahraga untuk masyarakat.

Selain itu, PT Vale turut menyelenggarakan festival Laa Waa River Park di Desa Matano, Luwu Timur, pada 24--26 Juli 2024. Ini merupakan agenda yang memberi pengalaman edukatif mengenai konservasi lingkungan, seperti jelajah sungai, penanaman pohon, talk show mengenai konservasi alam, serta pembahasan mengenai peran perusahaan dan pemerintah dalam pelestarian lingkungan. Festival ini pun dihadiri beberapa guru dan siswa-siswi SMA dan SMK se-Luwu Timur, serta perwakilan-perwakilan dari sejumlah elemen penting masyarat sebagai bukti sinergi antara perusahaan, pemerintah, dan masyarakat dalam pelestarian lingkungan.

Bahkan, dalam festival Laa Waa River Park tersebut, PT Vale sekaligus memperkenalkan sekolah konservasi alam untuk masyarakat. Sekolah tersebut dibangun untuk mendidik generasi muda tentang pentingnya pelestarian lingkungan dan keragaman hayati. Ini merupakan upaya yang dilakukan Vale Indonesia guna mewujudkan salah satu nilai dalam perusahaan, menghargai bumi dan masyarakat.

"Sekolah konservasi ini akan menjadi tempat belajar tambahan bagi peserta. Kami berharap mereka dapat menjadi pelopor konservasi yang memahami pentingnya menjaga sumber daya alam. Hal ini berguna menciptakan dampak positif bagi masyarakat dan lingkungan sekitar, sesuai dengan nilai perusahaan yaitu menghargai bumi dan masyarakat," ujar CEO PT Vale Indonesia, Febriany Eddy.

Uraian di atas hanya segelintir upaya yang dilakukan PT Vale Indonesia untuk merealisasikan transisi energi hijau di Indonesia dalam upaya #MenambangKebaikan. Mari #StartsWithMe demi mengoptimalkan transisi energi yang ramah lingkungan serta berkelanjutan di negeri tercinta ini.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Gagah N. Putra
EditorGagah N. Putra
Follow Us