Kontrak Pesawat TNI Bikin PTDI Cicil Gaji Karyawan, Erick Buka Suara

Jakarta, IDN Times - Permasalahan pembayaran gaji karyawan PT Dirgantara Indonesia (PTDI) salah satunya disebabkan oleh sejumlah kontrak proyek pesawat belum dibayar oleh klien. Misalnya seperti kontrak modernisasi pesawat C130 TNI AU dan pengadaan pesawat CN235 TNI AL.
Merespons hal tersebut, Menteri BUMN, Erick Thohir mengatakan dirinya akan membantu perusahaan pelat merah tersebut untuk bisa memperoleh bayarannya.
“Pasti kita bantu dong. Itulah yang saya bilang, kenapa dulu sejak awal industri pertahanan kita bikin holdingisasi, dan ada tindak macam-macam untuk refocusing kepada bisnisnya,” kata Erick di kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Selasa (19/12/2023).
1. PTDI dipastikan tak potong gaji karyawan

Dengan persoalan itu, terpaksa PTDI harus melakukan pencicilan terhadap gaji karyawan bulan November 2023. Gaji yang dibayarkan hanya Rp1 juta, dan sisanya dicicil. Namun, Erick memastikan PTDI tidak memotong gaji karyawan.
“Permasalahan gaji PTDI, ini saya laporan dari mereka loh ya, jadi itu jelas tidak ada pemotongan. Dan sudah dibicarakan akan dibayar bertahap karena mereka ada cash miss. Ada pembayaran yang gak masuk tepat waktu,” ujar Erick.
2. PTDI minta maaf ke karyawan

Pencicilan gaji karyawan PTDI diumumkan manajemen melalui Surat Edaran (SE) nomor SE/028/030.02/KU 0000/PTD/12/2023 tentang Kekurangan Pembayaran Gaji Bulan November 2023. Surat tersebut menyatakan gaji bulan November baru akan dibayarkan selambat-lambatnya pada 22 Desember 2023.
Nilai gaji yang dibayarkan baru hanya Rp1 juta. Surat itu diterbitkan tanggal 15 Desember 2023, ditandatangani oleh Direktur Keuangan, Manajemen Risiko, dan SDM Wildan Arief.
"Kami atas nama direksi dan manajemen PT Dirgantara Indonesia, menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh karyawan atas tertundanya pelunasan pembayaran gaji bulan November 2023 ini, dan kepada seluruh karyawan agar senantiasa menjaga suasana kerja yang kondusif dan produktif," bunyi surat edaran tersebut.
3. PTDI targetkan pembayaran kontrak maksimal bulan depan

Sekretaris Perusahaan PTDI, Gemma Grimald membeberkan, selain kontrak pesawat TNI, PTDI juga menghadapi pergeseran pembayaran oleh Departemen Pertahanan Nasional Filipina. DND Filipina itu terlambat melakukan pembayaran ke PTDI karena adanya perubahan kepemimpinan. Namun, Gemma menargetkan PTDI bisa menerima pembayaran dari klien maksimal bulan depan.
“Ditargetkan pembayaran dapat diterima pemerintah pada Desember 2023-Januari 2024,” tutur Gemma.