Lembah Anai Berisiko, Pemerintah Buka Opsi Bangun Tol Tembus Bukit

- Hujan deras picu risiko longsor
- Ada sejumlah persoalan pada jalan eksisting
- Opsi tol, flyover hingga terowongan
Padang, IDN Times - Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengungkapkan perlunya perhatian khusus terhadap kondisi Jalur Lembah Anai yang selama ini menjadi penghubung Padang Pariaman dan Bukittinggi.
Menurutnya, terdapat satu bukit dengan kemiringan sangat terjal yang dinilai berisiko terhadap keselamatan pengguna jalan, sehingga ia telah meminta jajaran Direktorat Jenderal Bina Marga untuk memberi atensi khusus pada titik tersebut.
"Saya kemarin waktu ke sana itu sudah sempat memerintahkan ke timnya Pak Dirjen Bina Marga, untuk bukit ini diatensi," kata Dody dalam konferensi pers di Kantor Kementerian PU, Jakarta, Kamis (18/12/2025).
1. Hujan deras picu risiko longsor

Dody menjelaskan, curah hujan tinggi berpotensi memicu longsor dari bukit di atas badan jalan. Jika longsor terjadi secara berulang, pembangunan dan perbaikan jalan di bagian bawah dinilai tidak akan efektif.
"Jadi kalau hujannya begitu terus, saya takutnya longsor, jalan yang kita bangun di bawahnya percuma, enggak ada gunanya gitu loh. Itu sebabnya kemudian kita terpikir, ya sudah kita bikin jalan tol yang nembus bukit itu," ujarnya.
2. Ada sejumlah persoalan pada jalan eksisting

Dody menilai jalur Lembah Anai juga menghadapi persoalan lain, seperti limpasan air di jembatan dekat kawasan air terjun saat hujan deras. Beban jalan yang dipengaruhi kondisi alam tersebut dinilai semakin berat dan berisiko bagi keselamatan jiwa.
Karena itu, dia memandang jalur eksisting sudah tidak ideal jika terus dijadikan satu-satunya jalan utama. Kementerian PU pun mempertimbangkan perlunya jalan alternatif agar arus lalu lintas tidak bertumpu pada satu jalur yang rawan gangguan alam.
"Jadi memang kalau dari saya pribadi, memang harusnya kita memang harus membuat jalan alternatif selain jalan yang sekarang ada gitu lho," tuturnya.
3. Opsi tol, flyover hingga terowongan

Dalam peninjauan beberapa waktu lalu, Dody menyampaikan Kementerian PU perlu mengkaji pengembangan jalur alternatif sebagai solusi permanen untuk mengurangi beban lalu lintas di jalan nasional Lembah Anai.
Opsi yang dipertimbangkan antara lain kelanjutan Jalan Tol Padang-Sicincin menuju Bukittinggi, termasuk melalui pembangunan flyover atau terowongan.
“Ini masih usulan awal dari balai. Kajian teknis akan segera dilakukan agar ke depan akses Padang–Bukittinggi lebih aman dan andal,” kata Dody dalam keterangan tertulis beberapa waktu lalu.


















