Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Luhut Buka-bukaan Dapat Shock Therapy dari Prabowo, Soal Apa?

Luhut buka suara setelah dilantik sebagai Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN) di Istana Negara pada Senin (21/10/2024). (instagram.com/luhut.pandjaitan)
Luhut buka suara setelah dilantik sebagai Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN) di Istana Negara pada Senin (21/10/2024). (instagram.com/luhut.pandjaitan)
Intinya sih...
  • Ketua DEN, Luhut Binsar Pandjaitan, mendapat "shock therapy" dari Presiden Prabowo Subianto untuk percepat program digitalisasi pemerintahan.
  • Program digitalisasi pemerintah fokus pada empat pilar utama: optimalisasi pendapatan negara, efisiensi belanja negara, peningkatan layanan publik, dan penguatan layanan berusaha.
  • Pentingnya komitmen penuh dari semua pihak untuk mendukung program digitalisasi demi kepentingan nasional, dengan apresiasi dari Prabowo terhadap usulan DEN.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN), Luhut Binsar Pandjaitan mengungkapkan pihaknya mendapat shock therapy dari Presiden Prabowo Subianto dalam upaya percepatan program digitalisasi pemerintahan.

Prabowo, kata Luhut, menuntut implementasi konkret dari empat pilar utama digitalisasi, termasuk optimalisasi pendapatan negara melalui sistem Coretax dan Simbara, efisiensi belanja negara, peningkatan layanan publik, serta penguatan layanan berusaha yang ditargetkan mulai berjalan pada Agustus mendatang.

"Presiden kemarin kasih shock therapy kepada Dewan dia mau ini program sudah mulai jalan di bulan Agustus dan kita sudah harus kerja around the clock untuk membuktikan ini karena ini menyangkut game changer buat Indonesia," kata Luhut dalam konferensi pers di kantornya, Kamis (9/1/2024).

1. Empat pilar utama digitalisasi yang menjadi fokus pemerintah

Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN), Luhut Binsar Pandjaitan dalam konferensi pers di kantornya, Kamis (9/1/2025). (IDN Times/Trio Hamdani)
Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN), Luhut Binsar Pandjaitan dalam konferensi pers di kantornya, Kamis (9/1/2025). (IDN Times/Trio Hamdani)

Anggota sekaligus Sekretaris Eksekutif DEN, Septian Hario Seto menegaskan empat pilar utama program digitalisasi pemerintah untuk mendukung reformasi keuangan dan pelayanan publik.

Pilar pertama bertujuan mengoptimalkan pendapatan negara melalui Coretax dan Simbara. Coretax berfokus pada peningkatan kepatuhan wajib pajak, sedangkan Simbara mengelola pendapatan negara bukan pajak dari tambang seperti batu bara, nikel, dan timah.

Pilar kedua berfokus pada efisiensi belanja negara dengan digitalisasi, seperti e-katalog untuk pengadaan barang dan sinkronisasi data penerima bantuan sosial agar lebih tepat sasaran.

Pilar ketiga bertujuan meningkatkan pelayanan publik, seperti layanan kependudukan, SIM, dan paspor, melalui integrasi sistem digital. Pilar keempat memperbaiki layanan berusaha dengan pengembangan Online Single Submission (OSS) guna mendukung investasi dan pertumbuhan ekonomi.

DEN juga menekankan pentingnya infrastruktur digital publik, termasuk digital ID, yang menjadi perhatian Presiden Prabowo Subianto untuk integrasi data nasional mendukung program digitalisasi.

"Itu adalah bagaimana digital ID itu menjadi sangat penting. Ini yang kemarin pesan dari Bapak Presiden, 17 Agustus beliau ingin melihat perkembangan dari atau orang-orang yang sudah terdaftar dalam digital ID ini," tuturnya.

2. Luhut tak mau ada pihak yang menghambat upaya digitalisasi

Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN), Luhut Binsar Pandjaitan dalam konferensi pers di kantornya, Kamis (9/1/2025). (IDN Times/Trio Hamdani)
Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN), Luhut Binsar Pandjaitan dalam konferensi pers di kantornya, Kamis (9/1/2025). (IDN Times/Trio Hamdani)

Luhut menyatakan perlunya komitmen penuh dari semua pihak untuk mendukung percepatan program digitalisasi pemerintah. Dia menegaskan kepada Prabowo jika ada pihak yang menghambat prosesnya, mereka harus digantikan.

Mantan Menko Marves itu juga menekankan potensi besar anak-anak muda Indonesia yang mampu menjalankan tugas-tugas strategis demi kepentingan nasional. Menurutnya, kesepakatan dan kerja sama menjadi kunci sukses implementasi program tersebut.

"Jadi, tidak boleh ada yang menghambat proses ini. Semua harus kita sepakat karena ini untuk kepentingan republik Indonesia," tegasnya.

3. Luhut sebut Prabowo menginginkan eksekusi dengan cepat

Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN), Luhut Binsar Pandjaitan dalam konferensi pers di kantornya, Kamis (9/1/2025). (IDN Times/Trio Hamdani)
Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN), Luhut Binsar Pandjaitan dalam konferensi pers di kantornya, Kamis (9/1/2025). (IDN Times/Trio Hamdani)

Luhut mengungkapkan Prabowo menunjukkan apresiasi terhadap berbagai usulan yang diajukan DEN dalam pertemuan ketiga dalam tiga bulan terakhir. Luhut menekankan pentingnya government technology sebagai langkah strategis untuk menjawab isu-isu terkait korupsi, efisiensi, dan integrasi data.

Dia juga mengingatkan anggotanya untuk berhati-hati dalam mempersiapkan program, mengingat Prabowo menginginkan kecepatan dalam menindaklanjuti rencana eksekusi.

"Dewan saya sudah ingatkan kemarin sebelum ketemu Presiden hati-hati karena Presiden itu bisa cepat," tambah Luhut.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Dwifantya Aquina
EditorDwifantya Aquina
Follow Us