Luhut Sebut Tom Lembong Bohong soal Harga Nikel Anjlok!

Jakarta, IDN Times - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan memberikan respons keras atas sejumlah pernyataan Co-Captain Tim Nasional Pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Timnas AMIN) Thomas Lembong terkait proyek hilirisasi nikel.
Luhut menilai Tom berbohong atas pernyataan bahwa harga nikel anjlok akibat gencarnya pembangunan smelter di Indonesia yang termasuk program hilirisasi pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
“Bagaimana bisa Anda memberikan advice bohong kepada calon pemimpin yang Anda dukung? Saya sedih melihat Anda. Artinya intelektual Anda itu menurut saya jadi meragukan,” kata Luhut melalui akun Instagram-nya, Rabu (24/1/2024).
1. Luhut tegaskan pergerakan harga nikel harus dilihat jangka panjang

Tom sendiri mengatakan harga nikel dunia turun sekitar 30 persen dalam 12 bulan terakhir. Menurut Luhut, sebagai pengusaha, seharusnya Tom melihat pergerakan harga nikel dalam 10 tahun terakhir.
“Anda perlu melihat data panjang 10 tahun, kan Anda pebisnis juga. Kan siklus daripada komoditi itu kan naik-turun. Apa itu batubara, atau nikel, atau timah, atau emas, apa saja. Tapi kalau kita melihat selama 10 tahun terakhir ini, harga nikel dunia itu ya 15 ribuan dolar AS,” tutur Luhut.
2. Luhut sebut pemerintah tak mau jual nikel terlalu mahal

Luhut mengatakan, pemerintah berupaya menjaga harga nikel tidak tinggi. Hal itu dilakukan agar konsumen tak beralih ke sumber daya mineral lain untuk memproduksi baterai kendaraan listrik.
“Tom harus ngerti, kalau harga nikel terlalu tinggi, itu sangat berbahaya. Kita belajar dari kasus kobalt, tiga tahun lalu itu harganya begitu tinggi, orang akhirnya mencari bentuk baterai lain. Itu salah satu lahirnya lithium ferro phospate (LFP) itu,” ucap Luhut.
3. Luhut minta Tom Lembong berhenti menjelekkan pemerintah

Luhut juga menyoroti pidato yang diberikan Tom Lembong beberapa waktu lalu di Washington DC, AS. Dia pun meminta agar Tom tak menjelekkan pemerintah di hadapan publik mesti tak lagi menjadi bagian dari kabinet.
“Ini saya titip pada Tom, Anda walaupun sudah tidak di government lagi, jangan menceritakan yang tidak baik padahal sebenarnya tidak sepenuhnya benar di luar. Ceritakanlah apa yang memang bagus,” ucap Luhut.