Makin Banyak Terintegrasi, Transaksi AstraPay Naik 19 Persen
- AstraPay mencatat peningkatan transaksi sebesar 19 persen pada sektor transportasi publik pada kuartal I-2025.
- Dipengaruhi oleh integrasi AstraPay dengan layanan transportasi seperti Transjakarta, MRT Jakarta, dan ekosistem transportasi lainnya.
- Tren transaksi uang elektronik menunjukkan peningkatan 20 persen dibanding tahun sebelumnya, mencapai lebih dari Rp700 triliun, membuktikan masyarakat mulai gemar bertransaksi secara cashless.
Jakarta, IDN Times - AstraPay mencatat peningkatan transaksi sebesar 19 persen pada sektor transportasi publik pada kuartal I-2025. Tren ini dipengaruhi oleh integrasi AstraPay dengan berbagai layanan transportasi seperti Transjakarta, MRT Jakarta, serta ekosistem transportasi lainnya.
"Kami melihat peningkatan signifikan dalam adopsi pembayaran digital, ini mencerminkan perubahan perilaku masyarakat yang semakin mengutamakan kecepatan, keamanan, dan kenyamanan dalam transaksi. AstraPay hadir sebagai solusi yang mengintegrasikan teknologi dengan kebutuhan mobilitas urban, memastikan pengalaman perjalanan yang lebih seamless dan terjangkau bagi seluruh pengguna," tutur CEO AstraPay, Reny Futsy Yama, dalam keterangan resminya, Rabu (26/3/2025).
1. AstraPay punya lebih dari 15 juta pengguna terdaftar
Selain karena integrasi layanan transportasi yang lebih beragam, peningkatan transaksi AstraPay tidak lepas dari jumlah pengguna terdaftar saat ini.
"Dengan lebih dari 15,8 juta pengguna terdaftar, AstraPay terus mengembangkan ekosistemnya untuk memberikan pengalaman transaksi cepat, aman, dan nyaman. Kolaborasi dengan berbagai operator transportasi publik telah memungkinkan penumpang untuk melakukan pembayaran secara seamless," kata Reny.
2. Kerja sama dengan pemerintah daerah
Melalui berbagai inisiatif strategis, Reny mengatakan, AstraPay berkomitmen untuk terus menghadirkan layanan pembayaran inovatif, termasuk peningkatan fitur keamanan, sistem top-up yang lebih cepat, serta program loyalitas bagi pengguna setia.
Dengan semakin banyaknya moda transportasi yang terintegrasi dengan AstraPay, diharapkan digitalisasi pembayaran di sektor ini dapat mendorong inklusi keuangan dan efisiensi dalam mobilitas masyarakat.
"Sebagai bagian dari ekspansinya, AstraPay juga tengah menjajaki kerja sama dengan berbagai pemerintah daerah untuk menghadirkan solusi pembayaran digital bagi transportasi umum kota-kota lain di Indonesia. Dengan demikian, ekosistem pembayaran digital dapat berkembang lebih luas dan menjangkau lebih banyak lapisan masyarakat," ujar Reny.
3. Masyarakat kini lebih senang cashless
Tren transaksi uang elektronik pada 2024, menurut laporan dari Bank Indonesia (BI), menunjukkan peningkatan 20 persen ketimbang tahun sebelumnya, dengan mencapai lebih dari Rp700 triliun. Fenomena ini, membuktikan jika masyarakat mulai gemar bertransaksi secara cashless.
Selain itu, 40 persen pengguna transportasi umum lebih memilih pembayaran non-tunai karena mengurangi antrean dan mempercepat proses naik kendaraan.
"Hal ini mencerminkan perubahan perilaku masyarakat yang semakin mengandalkan metode pembayaran digital dibandingkan uang tunai," kata Reny.
