Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Mal Tutup di Kota Mojokerto, 1.200 Karyawan Dirumahkan

Suasana mal di kota Mojokerto. IDN Times/Moch Fad

Mojokerto, IDN Times - Pusat perbelanjaan, mal, ditutup total selama penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat di Kota Mojokerto. Imbasnya ada sebanyak 1.200 karyawannya dirumahkan hingga Pemutusan Hubungan Kerja (PHK). Hingga sampai saat ini level penyebaran COVID-19 Kota Mojokerto berada di Level 4.

1. 140 Tenant tutup 1.200 dirumahkan

Karyawan di sunrise mal. IDN Times/Moch Fad

Chief Marketing Sunrise Mall, Adiyanto Vino mengatakan, hingga saat ini mal yang berada di jantung kota itu masih ditutup total selama berlangsungnya PPKM Darurat.

Hanya saja, ada beberapa tenant yang memilih membuka gerai mereka, yakni mereka yang menjual makanan dan minuman yang diizinkan untuk tetap beroperasi. Selebihnya diwajibkan tutup sementara.

"Ada 140 pelaku usaha atau Tenant (Penyewa) dengan jumlah pekerja kurang lebih sebanyak 1.200 orang yang dirumahkan sejak penerapan PPKM sejak pada 3 Juli 2021 hingga sampai sekarang," ungkap Vino, Jumat (6/8/2021).

Bukan hanya itu, imbas lain dari penerapan PPKM juga berimbas dirumahkannya karyawan dari pihak mal itu sendiri.

"Kalau dari management Sunrise Mal sendiri hampir 75 persen karyawan sudah kita rumahkan, sejak awal, dari total jumlah karyawan 200 orang," tambahnya.

2. 7 tenant cabut, 25 karyawan kena PHK

Mal sepi pengunjung. IDN Times/Moch Fad.

Menurutnya, imbas lain dari penerapan PPKM Darurat yang kini berganti nama menjadi PPKM Level 4 juga berimbas pada penyewa gerai UMKM Street Food yang tak memperpanjang kontraknya.

"Ada 7 tenant UMKM yang tidak lagi memperpanjang imbas dari mal yang tak kunjung beroperasi ini, mereka berdalih sudah tak ada pemasukan lagi. Dan UMKM yang memilih tidak memperpanjang gerai mereka memiliki 20-25 karyawan sehingga secara otomatis mereka kena PHK," terangnya.

3. Kerugian mencapai 10 M lebih

Kondisi mal. IDN Times/Moch Fad

Vino mengaku tak bisa berbuat dengan kondisi saat ini. Namun, pihaknya tetap berusaha agar pengelola gerai di Sunrise Mall tetap bisa bertahan selama PPKM. Dilain sisi imbas dari ditutupnya mal di kota Mojokerto ini juga mengakibatkan kerugian yang mencapai 10 milyar lebih.

"Kalau ngomong-ngomong kerugian selama PPKM ya sudah puluhan milyar lebih. Sebab perputaran transaksi perekonomian ini hilang, pendapat asli daerah kurang dan karyawan juga dibayangi pemecatan," ujarnya.

4. Berharap PPKM tak diperpanjang, mal bisa buka lagi

Menunggu antrian.IDN Times/Moch fad

Kata dia, upaya pihak Sunrise Mal dalam membantu tenent bisa berjualan yakni dengan mengandalkan media sosial.

Bahkan ada beberapa tenant yang memilih membuka gerai mereka dengan sistem online juga juga jemput bola Driver True. Dengan memposisikan salah seorang karyawan didepan mal.

Dia menuturkan tidak bisa berbuat banyak jika PPKM terus di perpanjang. Dirinya berharap adanya kelonggaran dan kontribusi positif dari pemerintah daerah dalam penanganan COVID-19 sehingga mal bisa kembali beroperasi.

"Kami meminta kelonggaran agar mal bisa kembali buka meskipun aturan dari pemerintah setiap pengunjung wajib menunjukkan surat vaksi kami siap,"tegasnya.

Dia menambahkan, selama diberlakukannya PPKM Sunrise Mal taat dalam mematuhi kebijakan pemerintah. Dilain sisi bila terus ditutup ini akan berimbas pada pendapat asli daerah (PAD) yang cukup besar, mengigat selam ini Sunrise Mel merupakan penyumbang pendapat paling besar disektor hiburan dan pariwisata di Kota Mojokerto.

"Sunrise Penyumbang PAD paling banyak disektor hiburan dan pariwisata di Kota Mojokerto secara otomatis akan berdampak pada pendapatan daerah," tandasnya.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Topics
Editorial Team
Moch Fad
EditorMoch Fad
Follow Us