May Day 2025, Yassierli Ajak Buruh-Stakeholders Rajut Kebersamaan

- Menteri Ketenagakerjaan mengajak buruh dan pekerja untuk berkolaborasi demi peningkatan kesejahteraan.
- Kolaborasi antara buruh/pekerja dan pemangku kepentingan penting untuk menciptakan hubungan industrial harmonis dan meningkatkan produktivitas nasional.
Jakarta, IDN Times - Menteri Ketenagakerjaan (Menaker), Yassierli, mengajak buruh dan pekerja untuk senantiasa berkolaborasi dengan pemangku kepentingan guna mencapai peningkatan kesejahteraan.
Hal itu merupakan pesan yang diunggah di akun Youtube Kemnaker dalam rangka Hari Buruh Internasional 1 Mei 2025 atau May Day.
"Dengan jumlah pekerja dan buruh sebanyak hampir 145 juta orang, tentunya pekerja dan buruh merupakan entitas terbesar dan penting untuk pembangunan dan kemajuan negeri ini. Saya mengajak pekerja dan buruh dan seluruh stakeholder ketenagakerjaan Indonesia untuk merajut kebersamaan demi peningkatan kesejahteraan pekerja," kata Yassierli, dikutip Kamis (1/5/2025).
1. Pentingnya kolaborasi buruh dan stakeholders

Selain itu, Yassierli juga memandang hal penting lainnya dari kolaborasi yang dilakukan antara buruh atau pekerja dengan pemangku kepentingan alias stakeholders.
"Terciptanya hubungan industrial yang harmonis dan peningkatan produktivitas dan daya saing nasional dengan menjunjung tinggi nilai-nilai Pancasila demi kemajuan bangsa dan negara," ujar dia.
2. Enam tuntutan buruh dalam May Day 2025

Peringatan Hari Buruh Internasional 2025 (May Day 2025) digelar di Monumen Nasional (Monas), Kamis (1/5/2025). Ada enam tuntutan buruh pada Hari Buruh yang akan disampaikan ke Presiden Prabowo Subianto.
Presiden Partai Buruh, Said Iqbal, mengatakan, May Day 2025 secara khusus akan membawa enam isu utama yang menjadi harapan buruh Indonesia.
Keenam isu yang menjadi tuntutan buruh pada hari buruh yakni:
- Hapus outsourcing
- Bentuk Satgas PHK
- Wujudkan upah layak
- Lindungi buruh dengan mengesahkan RUU Ketenagakerjaan baru
- Lindungi pekerja rumah tangga dan sahkan RUU PPRT
- Berantas korupsi dan sahkan RUU Perampasan Aset
"May Day adalah momentum bagi kaum buruh untuk menyuarakan harapan. Buruh tidak hanya menuntut, tapi juga menawarkan jalan keadilan sosial bagi seluruh rakyat. May Day bukan sekadar perayaan, melainkan panggung untuk menyuarakan keadilan sosial dan hak-hak pekerja. Keenam isu ini merupakan cermin dari kebutuhan nyata buruh Indonesia,” kata Said.
3. May Day 2025 digelar serentak di berbagai daerah

May Day 2025 juga akan digelar secara serentak di berbagai daerah di Indonesia. Tercatat lebih dari satu juta buruh akan turun ke jalan di sedikitnya 15 kabupaten/kota, antara lain Surabaya, Semarang, Lampung, Medan, Palembang, Makassar, Batam, Cirebon, Palembang, Serang, Bekasi, Tangerang, Gresik, Banjarmasin, Pontianak, hingga Balikpapan.
Khusus di Monas, selain dihadiri Presiden Prabowo, May Day 2025 akan dihadiri juga pimpinan serikat buruh sedunia dari International Trade Union Confederation (ITUC). Sejumlah Menteri Kabinet dan Pimpinan DPR RI juga akan hadir.