Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Media Asing Soroti Anjloknya IHSG, Terlemah sejak 2021

Bursa Efek Indonesia (IDN Times/Auriga Agustina)

Jakarta, IDN Times - Sejumlah media asing turut menyoroti anjloknya Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). Padahal, mayoritas indeks saham Asia sedang mengalami penguatan. Saham Indonesia disebut berada dalam posisi terlemah sejak September 2021.

Laman Trading Economics menuliskan, IHSG melemah untuk sesi keempat dan menyentuh level terendah sejak Agustus 2021. Mereka menilai anjloknya IHSG akibat kekhawatiran atas ekonomi dan pasar keuangan Indonesia di tengah ketidakpastian perdagangan global.

Perdagangan saham dihentikan sementara untuk pertama kalinya sejak pandemi COVID-19 ketika indeks anjlok lebih dari 7 persen. Defisit anggaran yang melebar menekan sentimen dan menyebabkan pasar saham Indonesia diturunkan peringkatnya oleh Morgan Stanley dan Goldman Sachs. Indeks jatuh lebih dalam menyusul melebarnya spread surat berharga pemerintah dibandingkan dengan US Treasury.

Anjloknya indeksa saham ke 7 persen pada Selasa ini, menjadi level terendah selama 3,5 tahun.

"Anjloknya saham Indonesia karena kekhawatiran atas tarif balasan, rencana fiskal negara dan prospek pertumbuhan memukul sentiman menjelang keputusan kebijakan moneter Bank Indonesia," tulis Reuters dalam artikel "Pasar Berkembang - Saham Indonesia Anjlok 7%" yang dilansir Yahoo Finnace Singapore.

"Penurunan tajam hari ini lebih terasa seperti pelepasan posisi dan likuidasi paksa, terutama bagi mereka yang melakukan perdagangan di margin, daripada perubahan mendasar," kata Mohit Mirpuri, seorang manajer dana di SGMC Capital yang berbasis di Singapura.

Media bisnis Thailand, Kaohoon menuliskan judul "Indonesia Hentikan Perdagangan Saham Setelah IHSG Turun 5% ke Titik Terendah". Padahal indeks saham Thailand, yakni Thailand Stock Exchange (BSET) melemah 0,06 persen ke 33,55. Begitu pula dengan saham di negara Asia Tenggara lainnya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Anata Siregar
EditorAnata Siregar
Follow Us