Membaca Masa Depan Creator Economy di Indonesia Melalui ICMR 2025

Laporan ini menggarisbawahi tiga kelompok utama yang menjadi inti dari perkembangan creator economy di Indonesia:

• Audiens: Menyasar Pengguna Media Sosial
  Survei yang dilakukan melibatkan 500 pengguna aktif media sosial dari 12 kota besar di Indonesia. Fokus riset ini adalah untuk memahami pola keterlibatan digital, preferensi konsumsi konten, dan bagaimana audiens berperan dalam membentuk tren serta komunitas daring. Audiens kini lebih kritis dalam memilih konten, sehingga memahami perilaku mereka menjadi kunci utama dalam merancang strategi pemasaran yang tepat.
• Kreator: Menyusun Strategi Konten yang Efektif
  Survei juga mencakup 553 kreator konten dari berbagai level—nano, mikro, makro, hingga selebriti. Riset ini berfokus pada pemahaman preferensi platform, strategi konten, serta model monetisasi yang digunakan oleh kreator dalam menghadapi tantangan industri yang terus berubah. Kreator kini semakin pintar dalam memanfaatkan berbagai platform untuk menjangkau audiens mereka, dan hal ini membuka peluang baru bagi merek untuk berkolaborasi dalam menciptakan konten yang relevan.
• Merek: Kolaborasi yang Mendorong Pertumbuhan
  Laporan ini juga melibatkan 150 UMKM dan 30 merek besar untuk menganalisis penerapan pemasaran kreator dalam bisnis mereka fokus riset adalah bagaimana kolaborasi dengan kreator dapat mendorong pertumbuhan bisnis dan membangun kemitraan yang berkelanjutan. Saat ini, kolaborasi dengan kreator semakin dilihat sebagai strategi yang efektif untuk memperluas jangkauan pasar dan membangun hubungan yang lebih erat dengan konsumen.

Laporan ini mengungkap beberapa wawasan yang relevan bagi para pelaku bisnis untuk memahami perubahan cepat dalam industri creator economy. Beberapa poin penting yang ditemukan dalam laporan ini adalah:

• Evolusi Kreator Konten
  Kreator konten terus berkembang, dengan semakin banyaknya individu yang dapat menghasilkan pendapatan dari kegiatan mereka di platform media sosial. Mereka bertransformasi menjadi influencer yang memiliki dampak signifikan terhadap perilaku konsumen.
• Strategi Omnichannel
  Merek yang ingin tetap relevan perlu merancang strategi pemasaran digital omnichannel, yang memadukan berbagai platform dan saluran untuk menjangkau audiens secara lebih efektif.
• Dampak User-Generated Content (UGC)
  Konten yang dibuat oleh pengguna memiliki dampak besar terhadap perilaku konsumen. Merek yang memanfaatkan UGC dalam kampanye pemasaran mereka dapat meningkatkan keterlibatan dan membangun rasa kepercayaan yang lebih kuat dengan audiens.
• Revolusi Pengukuran ROI
  Laporan ini juga menyoroti pendekatan baru dalam mengukur dampak kolaborasi kreator dengan merek, memberikan gambaran lebih jelas tentang bagaimana nilai ROI dapat ditingkatkan melalui strategi pemasaran kreator yang terukur.
• Keaslian dan Kepercayaan
  Salah satu tantangan terbesar dalam pemasaran kreator adalah menjaga keaslian di tengah komersialisasi. Merek harus berhati-hati agar tidak mengorbankan keaslian kreator dalam upaya untuk mencapai tujuan komersial.
• Peran Teknologi dalam Kreativitas
  Teknologi, terutama kecerdasan buatan (AI), berperan besar dalam memacu kolaborasi dan inovasi di dalam ekosistem creator economy. Kreator yang mampu memanfaatkan teknologi dengan bijak dapat menghasilkan konten yang lebih menarik dan berdampak.

Sementara itu, IDN Research Institute, Kania Aisha Pasaman menambahkan, Indonesia Creator Marketing Report 2025 tidak hanya dirancang sebagai pedoman strategis, tetapi juga sebagai bahan diskusi yang mempertemukan berbagai perspektif dari kreator, merek, dan audiens.

"Kami berharap laporan ini dapat mendorong kolaborasi yang lebih inklusif dan mendalam, demi kemajuan creator economy yang berkelanjutan di Indonesia," ujar Kania dalam siaran pers.

Kolaborasi antara kreator, merek, dan audiens akan menjadi kunci utama dalam mendorong pertumbuhan industri ini. Laporan ini mengajak semua pihak untuk beradaptasi dengan cepat, memanfaatkan teknologi, dan menjaga keaslian agar dapat tetap relevan di pasar yang sangat dinamis.