Neraca Dagang Surplus 66 Bulan, Oktober Raup 2,39 Miliar Dolar AS

Jakarta, IDN Times – Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan kinerja neraca perdagangan Indonesia pada Oktober 2025 kembali mencatat surplus sebesar 2,39 miliar dolar AS.
"Pada Oktober 2025, neraca perdagangan masih mencatatkan surplus selama 66 bulan berturut-turut sejak Mei 2020," kata Deputi Bidang Distribusi dan Jasa BPS, Pudji Ismartini, di Kantor Pusat BPS, Senin (1/12/2025).
1. Komponen penopang surplus

Ia menjelaskan surplus yang terjadi pada Oktober ditopang oleh surplus komoditas nonmigas sebesar 4,31 miliar dolar AS. Komoditas penyumbang surplus utama adalah lemak dan minyak hewan nabati (HS 15), bahan bakar mineral (HS 27), serta besi dan baja (HS 72).
"Komoditas migas tercatat mengalami defisit sebesar 1,92 miliar dolar AS, dengan komoditas utama penyumbang defisit adalah minyak mentah dan hasil minyak," tegasnya.
2. Nilai ekspor per Oktober turun 2,31 persen

Pudji menjelaskan nilai ekspor Indonesia pada Oktober 2025 tercatat sebesar 24,24 miliar dolar AS, atau turun 2,31 persen dibandingkan Oktober 2024.
Nilai ekspor nonmigas pada Oktober 2025 mencapai 23,24 miliar dolar AS, turun 0,51 persen dibandingkan Oktober 2024 yang senilai 23,46 miliar dolar AS.
Sementara itu, nilai ekspor migas selama Oktober 2025 tercatat 0,89 miliar dolar AS, turun 33,60 persen dari posisi Oktober 2024 yang sebesar 1,35 miliar dolar AS.
"Penurunan nilai ekspor secara tahunan didorong oleh penurunan nilai ekspor migas. Komoditas minyak mentah turun 54,68 persen dengan andil minus 0,34 persen. Kemudian hasil minyak turun 40,11 persen dengan andil minus 0,65 persen, dan gas turun 26,20 persen dengan andil minus 0,84 persen," jelasnya.
Secara kumulatif, total nilai ekspor sepanjang Januari–Oktober 2025 meningkat 6,69 persen secara tahunan. Pada periode tersebut, total ekspor tercatat 234,04 miliar dolar AS, sementara pada Januari–Oktober 2024 tercatat 218,82 miliar dolar AS.
“Total nilai ekspor sepanjang Januari–Oktober meningkat 6,96 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Andil utama peningkatan nilai ekspor disumbang oleh industri pengolahan sebesar 11,68 persen,” ujarnya.
3. Nilai impor tercatat 21,84 miliar dolar AS
Pudji mengungkapkan total nilai impor mengalami penurunan. Nilai impor Indonesia pada Oktober 2025 mencapai 21,84 miliar dolar AS, atau turun 1,15 persen dibandingkan Oktober 2024 yang sebesar 22,10 miliar dolar AS.
Nilai impor migas selama Oktober 2025 tercatat 2,81 miliar dolar AS, turun 23,32 persen dibandingkan Oktober 2024 yang senilai 3,67 miliar dolar AS.
"Sementara itu, impor nonmigas pada Oktober 2025 mencapai 19,03 miliar dolar AS, naik 3,26 persen dibandingkan Oktober 2024 yang tercatat 18,43 miliar dolar AS," ungkapnya.
Secara kumulatif, total nilai impor Indonesia pada Januari–Oktober 2025 meningkat 2,19 persen secara tahunan menjadi 198,16 miliar dolar AS.


















