Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

OJK Optimistis DHE SDA Ditahan Setahun Bakal Tambah Likuiditas Bank

Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK Dian Ediana Rae saat ditemui usai kegiatan CEO Forum 2025. (IDN Times/Triyan).
Intinya sih...
  • OJK menilai kebijakan terbaru DHE SDA akan meningkatkan likuiditas perbankan
  • Kebijakan baru DHE SDA memaksa eksportir menempatkan DHE 100% minimal satu tahun di dalam negeri

Jakarta, IDN Times - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menilai kebijakan terbaru Devisa Hasil Ekspor Sumber Daya Alam (DHE SDA) yang mewajibkan eksportir menempatkan DHE 100 persen minimal satu tahun akan berdampak positif pada peningkatan likuiditas perbankan.

"Itu yang kami harapkan, likuiditas valas di dalam negeri juga akan meningkat," kata Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK, Dian Ediana Rae saat ditemui di CEO FORUM Perbanas, Jakarta, Rabu (22/1/2025).

1. Tambahan likuiditas valas dalam negeri dongkrak pertumbuhan ekonomi

Ilustrasi pertumbuhan ekonomi (IDN Times/Arief Rahmat)

Ia menyebut, meningkatnya likuiditas valas akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan. Kendati begitu, ia enggan merinci soal dampak kebijakan baru DHE terhadap kinerja bank. 

"Itu yang akan bisa mendorong pertumbuhan ekonomi lebih lanjut karena kita perlu sumber-sumber dana yang lebih besar,” kata Dian.

2. Eksportir bakal diwajibkan parkir dana ekspor 100 persen di dalam negeri

Ilustrasi Uang. (IDN Times/Aditya Pratama)

Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, eksportir akanbdiwajibkan parkir dana ekspornya secara utuh atau 100 persen di sistem keuangan domestik selama satu tahun.

Adapun pemerintah tengah menyusun revisi PP Nomor 36/2023 yang awalnya menetapkan ketentuan eksportir diwajibkan menyimpan DHE SDA paling sedikit 30 persen dalam sistem keuangan Indonesia dengan minimal jangka waktu 3 dan 6 bulan.

“Jadi setahun, jadi 100 persen (penempatan DHE SDA),” ucap Airlangga. 

Menurut Airlangga, revisi PP terkait DHE SDA tersebut sedang dalam tahap harmonisasi dan Presiden Prabowo Subianto juga telah memberikan lampu hijau mengenai aturan yang rencananya akan segera diterbitkan tersebut.

"PP-nya sedang disiapin. Dalam tahap harmonisasi terus kemudian akan ada koordinasi dengan Bank Indonesia (BI), Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan perbankan. Kami sudah komunikasi dengan seluruh stakeholder,” tuturnya.

3. Kebijakan DHE berpotensi kerek cadev 90 miliar dolar AS

Ilustrasi cadangan devisa. (IDN Times/Arief Rahmat)

Di sisi lain, Airlangga memproyeksi aturan Devisa Hasil Ekspor (DHE) yang mewajibkan investor menyimpan 100 persen dolarnya di dalam negeri dalam kurun waktu setahun akan berpotensi menambah cadangan devisa hingga 90 miliar dolar AS. 

"Ada bisa sampai di atas 90 (billion dolar AS)...satu tahun," ujarnya. 

Posisi cadangan devisa (cadev) Indonesia pada akhir Desember 2024 tercatat sebesar 155,7 miliar dolar AS . Angka ini meningkat 5,5 miliar dolar AS dibandingkan posisi November 2024 sebesar 150,2 miliar dolar AS.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Triyan Pangastuti
Jujuk Ernawati
Triyan Pangastuti
EditorTriyan Pangastuti
Follow Us