Jakarta, IDN Times - Pembangunan jalan tol Binjai - Pangkalan Brandan sudah mencapai 80 persen. Adapun untuk perkembangan pengadaan lahan mencapai 96 persen.
Ruas tol tersebut terdiri dari tiga seksi, yakni seksi 1 Binjai–Stabat sepanjang 12,3 kilometer (km) yang telah beroperasi sejak Februari 2022. Kemudian, seksi 2 Stabat–Tanjung Pura sepanjang 26,2 km, dan seksi 3 Tanjung Pura–Brandan sepanjang 18,9 km.
Jalan Tol Binjai–Pangkalan Brandan memiliki kecepatan rencana 100 km/jam dengan jumlah lajur di tahap awal yakni 2x2. Jika rampung secara keseluruhan, jalan tol ini
akan memangkas waktu tempuh dari sebelumnya dua jam menjadi kurang lebih satu jam.
Ruas tol tersebut dilengkapi dengan sejumlah fasilitas struktur seperti seperti dua overpass, 11 jembatan, 10 underpass, tiga interchange, tiga gerbang tol, dan dua pasang rest area tipe A.
EVP Sekretaris Perusahaan Hutama Karya, Tjahjo Purnomo, mengatakan pada segmen tol Stabat-Kwala Bingai yang merupakan bagian dari pembangunan jalan tol seksi 2 Stabat–Tanjung Pura telah melalui uji laik fungsi (ULF).
"Dalam upaya mempercepat pengoperasian jalan tol, ULF dilakukan pada segmen tol Stabat–Kwala Bingai dan juga gerbang tol Kwala Bingai untuk memastikan semua telah sesuai standar, baik dari sisi keselamatan lalu lintas maupun kualitas jalan," ujar Tjahjo dikutip dari keterangan resmi, Rabu (12/7/2023).
Hingga saat ini, pembangunan Jalan Tol Trans Sumatra (JTTS) Tahap I oleh Hutama Karya sepanjang kurang lebih 957 km, dengan ruas tol konstruksi 349 km dan ruas tol operasi 453 km.
Adapun ruas yang telah beroperasi secara penuh yang dikelola Hutama Karya diantaranya Tol Terbanggi Besar – Pematang Panggang – Kayu Agung (189 km), Tol Palembang – Indralaya (22 km), Tol Pekanbaru – Dumai (131 km), Tol Sigli Banda Aceh Seksi 2 – 6 (50 km) serta Tol Binjai – Langsa Seksi 1 (12 km), Tol Bengkulu – Taba Penanjung (18 km), dan Tol Pekanbaru – Bangkinang (31 km).