Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Pemerintah Teken Kerja Sama Garuda Indonesia dan Emirates

Pemerintah teken kerja sama atau MoU antara Garuda Indonesia dan Emirates untuk code sharing. (dok. BPMI Setpres)

Jakarta, IDN Times - Pemerintah baru saja menandatangani kerja sama atau MoU antara PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk dan maskapai penerbangan internasional, Emirates.

Penandatanganan MoU tersebut dilakukan Presiden Joko "Jokowi" Widodo dan disaksikan oleh Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir saat kunjungan ke Dubai, Uni Emirat Arab.

Adapun, kerja sama atau perjanjian yang diteken antara Garuda dan Emirates berupa code sharing sehingga Garuda bisa tetap fokus pada rute domestiknya.

"Alhamdulillah! Baru saja kita menandatangani MOU antara Garuda Indonesia dan Emirates. Perjanjian ini berbentuk code sharing yang menyatakan bahwa pelanggan Garuda tetap bisa menjelajahi rute internasional melalui maskapai Emirates. Hal itu bertujuan agar Garuda Indonesia bisa fokus pada orientasi bisnis di rute penerbangan domestik," tulis Erick dalam akun Instagram pribadinya (@erickthohir), seperti dikutip IDN Times, Jumat (5/11/2021).

1. Kerja sama dengan Emirates untuk membantu Garuda

default-image.png
Default Image IDN

Penandatanganan MoU itu jadi cara pemerintah untuk bisa membantu Garuda keluar dari krisis yang tengah dialami saat ini.

Garuda sendiri saat ini terus melakukan upaya restrukturisasi agar utang-utangnya dapat segera teratasi.

"Upaya restrukturisasi terus berjalan. Negosiasi utang-utang Garuda yang mencapai 7 miliar dolar karena leasing cost termahal yang mencapai 26 persen dan juga korupsi lagi dinegosiasikan dengan para lessor. Meski demikian, kita tetap berusaha membuka opsi-opsi lain, paling tidak, agar bisa membantu pemulihan Garuda," tutur Erick.

2. Garuda masih akan tetap memiliki nilai di mata pelanggannya

Ilustrasi pesawat Garuda Indonesia (IDN Times/Ridwan Aji Pitoko)

Erick menambahkan, melalui kerjasama code sharing dengan Emirates dalam melayani rute penerbangan ke luar negeri maka Garuda masih memiliki 'value' di mata pelanggannya.

Hal ini diharapkan berdampak positif dalam mendukung orientasi baru Garuda yang akan lebih fokus melayani rute domestik.

"Bagaimanapun juga, kita tidak bisa tinggal diam, bukan? Yang namanya usaha dan mencari solusi harus tetap dipikirkan. Termasuk juga menyusun strategi dan fokus baru untuk bisnis penerbangan domestik Garuda," kata Erick.

3. Garuda diminta Erick untuk fokus ke penerbangan domestik

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menyampaikan keterangan pers di Lobi Kementerian BUMN, Jakarta, Rabu (2/6/2021). (IDN Times/Ridwan Aji Pitoko)

Sebelumnya diberitakan, meminta Garuda Indonesia untuk fokus pada penerbangan domestik, bukan internasional sebagai imbas dari masalah finansial yang menimpa maskapai penerbangan milik Indonesia tersebut.

Bukan hanya Garuda Indonesia, Erick juga mendorong agar anak usaha mereka, yakni Citilink untuk mulai melupakan bisnis penerbangan internasional.

"Jadi salah satu yang kami fokuskan ke depan, Garuda dan Citilink akan fokus kepada domestik market, bukan internasional market," ujar Erick dalam konferensi pers, di Lobi Kementerian BUMN, Jakarta, Rabu (2/6/2021).

Erick mengaku, hal tersebut sudah dibicarakan langsung dengan direksi Garuda sejak jauh hari, bahkan sebelum pandemik COVID-19 melanda Indonesia.

"Ini sudah dibicarakan di bulan November-Januari sebelum COVID-19 kepada direksi Garuda, kita sudah bilang fokus domestik," jelas dia.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Hana Adi Perdana
EditorHana Adi Perdana
Follow Us