Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Pengemudi Ojol Gelar Demo di Depan Istana, Ini Daftar Tuntutannya

Ratusan ojol berunjuk rasa dan doa bersama di Monumen Mandala Makassar, Jumat (15/11) (IDN Times/Sahrul Ramadan)
Ratusan ojol berunjuk rasa dan doa bersama di Monumen Mandala Makassar, Jumat (15/11) (IDN Times/Sahrul Ramadan)
Intinya sih...
  • Para pengemudi ojol demo karena tidak adanya tindak lanjut regulasi transportasi online oleh pemerintah dalam dua bulan terakhir.
  • Pengemudi mengimbau masyarakat untuk menyesuaikan kebutuhan transportasi hari ini, karena sebagian besar pengemudi akan mogok massal.
  • Driver ojol membawa lima tuntutan pada aksi hari ini, antara lain hadirkan UU Transportasi Online dan peraturan tarif antar barang dan makanan.

Jakarta, IDN Times - Asosiasi Pengemudi Ojol Garda mengatakan sebanyak 50.000 pengemudi (driver) ojek online (ojol) dan kurir online lintas platform aplikasi akan melakukan demo.

Aksi tersebut akan dilaksanakan pada hari ini yang mengusung tema sebagai Korban Aplikator Kepung Istana Presiden dan Lumpuhkan Aplikasi Massal atau Offbid Massal Aksi 217 di Istana dan sebagian Jakarta.

1. Alasan ojol gelar demonstrasi

Ratusan ojol berunjuk rasa dan doa bersama di Monumen Mandala Makassar, Jumat (15/11) (IDN Times/Sahrul Ramadan)
Ratusan ojol berunjuk rasa dan doa bersama di Monumen Mandala Makassar, Jumat (15/11) (IDN Times/Sahrul Ramadan)

Ketua Umum Asosiasi Pengemudi Ojol Garda Raden Igun Wicaksono mengatakan demonstrasi ini digelar karena tidak adanya tindak lanjut dari pemerintah yang mengatur regulasi transportasi online hingga sudah dua bulan berlalu semenjak para pengemudi transportasi online melakukan aksi damai demo besar ojol pada 20 Mei 2025 dan Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi V DPR RI.

"Sekitar 50.000 pengemudi transportasi online secara gabungan roda dua ojol, roda empat driver online dan kurir online lintas platform aplikasi akan melakukan demo besar kembali pada Senin, 21 Juli 2025 dengan menamakan sebagai Korban Aplikator Kepung Istana Presiden dan Lumpuhkan Aplikasi Massal atau Offbid Massal Aksi 217," kata Igun dalam keterangannya, dikutip Senin (21/7/2025)

2. Masyarakat diminta sesuaikan kebutuhan transportasi hari ini

Demo ojek online (ojol) di Kota Solo. (IDN Times/Larasati Rey)
Demo ojek online (ojol) di Kota Solo. (IDN Times/Larasati Rey)

Igun mengimbau kepada masyarakat dan pengguna ojol serta taksi online agar bersiap dan menyesuaikan kebutuhan transportasi hari ini. Sebab, sebagian besar pengemudi online dan kurir online akan mogok massal.

Menurut Igun, aksi demonstrasi hari ini akan berlangsung lebih besar dari aksi-aksi sebelumnya sebagai bentuk akumulasi kekecewaan para pengemudi online dan kurir online.

Pihaknya menilai Kementerian Perhubungan serta Menteri Perhubungan mewakili pemerintah Presiden Prabowo Subianto karena tidak tegas dan tidak responsif serta membiarkan persoalan tuntutan aksi sebelumnya secara berlarut-larut bahkan membuat suatu keputusan kontra produktif, yaitu menaikan tarif ojol hingga 15 persen.

"Aksi 217 bukan aksi terakhir, Agustus hingga Desember 2025 kami akan turun aksi massa secara bergelombang di seluruh Indonesia dengan berbagai aliansi pengemudi online se-Nusantara," jelas Igun.

3. Ada lima tuntutan yang di bawa driver ojol pada aksi hari ini

Aksi driver ojol di Kantor Gubsu (IDN Times/Eko Agus Herianto)
Aksi driver ojol di Kantor Gubsu (IDN Times/Eko Agus Herianto)

Berikut lima tuntutan yang dibawa driver ojol dalam aksi hari ini:

1. Negara Hadirkan UU Transportasi Online/PERPPU

2. Driver 90 persen, Aplikator 10 persen Harga Mati

3. Pemerintah Buat Peraturan Tarif Antar Barang dan Makanan

4. Audit Investigatif Aplikator

5. Hapus Aceng, Slot, Hub, Multi Oder, Member, Pengkotak-Kotakan dll. Semua driver reguler kembali.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Anata Siregar
EditorAnata Siregar
Follow Us