Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Perjalanan Bandung-Jakarta Langsung Nyambung ke PIK 2 cuma 1,5 Jam!

KCIC Stasiun Halim (Dok KCIC)

Jakarta, IDN Times - Buat kamu yang sering bepergian dari Bandung ke Jakarta, ada kabar baik! Kini perjalanan ke ibu kota tidak hanya semakin cepat, tetapi juga lebih nyaman berkat integrasi transportasi yang semakin luas. Stasiun Halim resmi terhubung dengan layanan shuttle Damri yang langsung menuju kawasan wisata Pantai Indah Kapuk (PIK) 2 mulai Rabu (12/2/2025).

PIK 2 dikenal sebagai salah satu destinasi wisata hits di Jakarta dengan berbagai pilihan hiburan, mulai dari pantai pasir putih buatan, pusat kuliner kekinian, hingga berbagai spot Instagrammable. Dengan adanya integrasi ini, masyarakat Bandung bisa menikmati perjalanan yang lebih praktis untuk mengeksplorasi PIK 2 tanpa harus ribet berganti moda transportasi.

General Manager Corporate Secretary KCIC, Eva Chairunisa, menyebutkan bahwa integrasi ini merupakan langkah nyata untuk meningkatkan konektivitas bagi pelanggan.

"Kami ingin memberikan pengalaman perjalanan yang nyaman dan efisien bagi masyarakat. Dengan adanya konektivitas baru ini, pelanggan bisa menikmati perjalanan cepat dari Bandung ke PIK 2 hanya dalam waktu singkat," ujarnya dalam siaran pers yang diterima IDN Times, Kamis (13/2/2025).

Lalu, apa saja keuntungan utama dari integrasi ini? Berikut tiga hal yang bisa kamu nikmati jika bepergian dari Bandung ke Jakarta dengan Whoosh dan shuttle Damri:

1. Perjalanan super cepat dan nyaman

Shuttle Damri (Dok KCIC)

Kalau dulu perjalanan dari Bandung ke Jakarta bisa memakan waktu 3 hingga 4 jam lewat jalur darat, kini kamu bisa sampai dalam waktu yang jauh lebih singkat. Dengan Whoosh, perjalanan dari Stasiun Padalarang atau Tegalluar Summarecon ke Stasiun Halim hanya membutuhkan sekitar 30 menit.

Setibanya di Stasiun Halim, penumpang bisa langsung melanjutkan perjalanan ke PIK 2 menggunakan shuttle Damri yang memiliki waktu tempuh sekitar 60 menit. Dengan waktu total hanya 1,5 jam, perjalanan dari Bandung ke PIK 2 kini jauh lebih efisien dibandingkan menggunakan transportasi lain.

Selain itu, layanan ini juga memberikan kenyamanan ekstra bagi penumpang. Shuttle Damri yang digunakan adalah Hiace Premio dengan kapasitas 9 orang, sehingga penumpang bisa menikmati perjalanan dengan lebih lega dan nyaman.

2. Jadwal fleksibel, bisa pulang-pergi sehari

Shuttle Damri (Dok KCIC)

Salah satu keuntungan terbesar dari integrasi ini adalah fleksibilitas jadwalnya. Kini, kamu bisa pergi ke Jakarta untuk menikmati PIK 2 dan kembali ke Bandung di hari yang sama tanpa harus menginap.

Shuttle Damri dari Stasiun Halim ke PIK 2 beroperasi dengan beberapa jadwal keberangkatan, yaitu pukul 07.30, 08.30, 09.30, 13.30, 14.30, 15.30, 19.30, 20.30, dan 21.30 WIB. Sementara itu, jadwal keberangkatan dari PIK 2 menuju Stasiun Halim tersedia mulai pukul 04.25 hingga 18.25 WIB, sehingga perjalanan pulang ke Bandung juga bisa disesuaikan dengan kebutuhan.

Menurut Eva Chairunisa, jadwal yang fleksibel ini memungkinkan penumpang untuk menikmati PIK 2 dalam satu hari tanpa harus terburu-buru. "Bahkan, mereka bisa berangkat pagi, mengeksplorasi berbagai destinasi menarik di PIK 2, lalu kembali ke Bandung di hari yang sama dengan Whoosh,” jelasnya.

3. Tarif promo yang terjangkau

Shuttle Damri (Dok KCIC)

Selain kecepatan dan kenyamanan, tarif perjalanan ini juga cukup terjangkau. Selama masa promo, tarif shuttle Damri dari Stasiun Halim ke PIK 2 hanya Rp60 ribu. Dengan harga ini, kamu sudah bisa menikmati perjalanan yang nyaman dan efisien tanpa harus repot mencari transportasi tambahan.

Integrasi ini juga semakin memperkuat posisi Stasiun Halim sebagai pusat konektivitas transportasi di Jakarta. Saat ini, stasiun tersebut sudah terhubung dengan berbagai moda transportasi lain, seperti LRT Jabodebek, Bus Transjakarta, shuttle tujuan bandara Halim dan Soekarno-Hatta, serta layanan taksi dan kendaraan online.

Bagi yang menggunakan kendaraan pribadi, akses ke Stasiun Halim juga semakin mudah dengan adanya exit tol Jakarta-Cikampek KM 1+842 dan akses melalui Jalan DI Pandjaitan.

Menurut Eva Chairunisa, integrasi ini merupakan bagian dari upaya KCIC untuk terus meningkatkan aksesibilitas dan kenyamanan bagi para pengguna Whoosh. "Dengan adanya integrasi ini, Whoosh semakin memperkuat posisinya sebagai moda transportasi modern yang tidak hanya cepat dan nyaman, tetapi juga memiliki konektivitas yang luas bagi para pelanggannya,” ujar Eva Chairunisa.

Dengan inovasi ini, perjalanan dari Bandung ke Jakarta bukan lagi sekadar perjalanan biasa, tetapi juga pengalaman baru yang lebih nyaman, cepat, dan efisien.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Anata Siregar
Farid Kurniawan
Anata Siregar
EditorAnata Siregar
Follow Us