Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

PLN IP Genjot Keandalan Listrik Papua Lewat Dua Kerja Sama Strategis

WhatsApp Image 2025-08-08 at 01.08.37.jpeg
PLN Indonesia Power Perkuat Keandalan Sistem Kelistrikan Papua Lewat Dua Kerja Sama Strategis. (Dok/Istimewa).
Intinya sih...
  • PLN Indonesia Power (IP) memperkuat keandalan listrik di Papua melalui dua kerja sama strategis.
  • Penandatanganan kerja sama operasional dan pemeliharaan pembangkit di Papua untuk jamin keberlangsungan sistem kelistrikan.
  • PLTMG dipilih sebagai solusi energi di wilayah kepulauan seperti Papua karena efisiensinya yang tinggi, bentuknya yang ringkas, serta emisi yang rendah.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - PLN Indonesia Power memperkuat peran strategisnya dalam mendukung keandalan pasokan listrik di wilayah timur Indonesia melalui penandatanganan dua kerja sama operasional dan pemeliharaan pembangkit di Papua.

Kerja sama ini mencakup Serah Terima Operasi dan Pemeliharaan (O&M) PLTMG Biak-1 berkapasitas 15 MW serta Penandatanganan Perjanjian O&M PLTU Holtekamp berbasis kinerja (performance-based) dengan kapasitas 50 MW.

1. Jamin keberlangsungan sistem kelistrikan di Papua

Ilustrasi pembangkit listrik tenaga surya. (IDN Times/Dhana Kencana)
Ilustrasi pembangkit listrik tenaga surya. (IDN Times/Dhana Kencana)

Direktur Utama PLN Indonesia Power, Benardus Sudarmanta menegaskan, langkah ini merupakan bentuk komitmen PLN Indonesia Power sebagai mitra andal PT PLN (Persero) dalam menjamin keberlangsungan sistem kelistrikan di Papua, yang masih menghadapi tantangan elektrifikasi serta kompleksitas penyediaan listrik.

“Tugas kami bukan hanya menjaga pasokan listrik, tetapi juga menjalankan amanat konstitusi: memastikan seluruh masyarakat, termasuk di Papua, mendapatkan akses energi yang andal dan berkelanjutan. Kolaborasi ini adalah bentuk nyata kehadiran PLN IP untuk Indonesia,” ujar Benardus dalam keterangannya, Rabu (13/8/2025).

Adapun serah terima pengelolaan Pembangkit Listrik Tenaga Mesin Gas atau PLTMG Biak-1 (15 MW) kepada PLN IP. Seremoni ini disaksikan oleh Direktur Operasional Gas PLN IP, Purnomo; General Manager PLN UIW Papua dan Papua Barat, Diksi Erfani Umar; serta perwakilan dari PT Wijaya Karya Konsorsium.

2. Alasan memilh PLTMG untuk atasi masalah energi di Papua

Direksi PLN sidak di sejumlah pembangkit jelang pergantian tahun (Dok.istimewa)
Direksi PLN sidak di sejumlah pembangkit jelang pergantian tahun (Dok.istimewa)

Direktur Operasional Gas PLN IP, Purnomo, menjelaskan bahwa PLTMG dipilih sebagai solusi energi di wilayah kepulauan seperti Papua karena efisiensinya yang tinggi, bentuknya yang ringkas, serta emisi yang rendah.

“PLTMG sangat ideal untuk wilayah seperti Papua, yang memiliki sebaran geografis luas dan sistem kelistrikan kecil. Ini mendukung transisi energi sekaligus memberikan layanan yang cepat dan fleksibel bagi masyarakat,” ujar Purnomo.

Selanjutnya, ditandatangani perjanjian kerja sama Performance-Based O&M untuk PLTU Holtekamp berkapasitas 50 MW. PLTU Holtekamp, yang telah beroperasi sejak 2016, kini memasuki fase transformasi berbasis kontrak kinerja (performance-based contract). Pembangkit ini juga tengah menjalani inovasi teknis berupa modifikasi chain grate stoker untuk meningkatkan efisiensi dan keandalan.

3. Sepertiga masyarakat Papua belum teraliri listrik

Ilustrasi PLN (IDN Times/Arief Rahmat)
Ilustrasi PLN (IDN Times/Arief Rahmat)

Sementara itu, General Manager PLN UIW Papua dan Papua Barat, Diksi Erfani Umar mengatakan, Papua memiliki kompleksitas tinggi dalam sistem kelistrikannya, yang terbagi dalam delapan sistem besar dan sekitar 300 sistem kecil. Bahkan sekitar sepertiga masyarakat Papua masih belum mendapatkan akses listrik.

“Meskipun kapasitas kecil, gangguan di sistem Papua bisa berdampak besar dan langsung terasa hingga ke Jakarta. Karena itu, kami percaya PLN IP mampu menjaga keandalan dan meningkatkan kinerja sistem di sini,” ujar Diksi.

Ia juga menegaskan, pembangkit seperti Holtekamp harus menjadi tulang punggung sistem kelistrikan Papua, dan kerja sama ini diharapkan menjadi motor penggerak bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat.

“Papua membutuhkan kita. Ini bukan sekadar kontrak bisnis, tetapi ladang pengabdian untuk membantu rakyat membuka akses listrik, pendidikan, dan ekonomi bagi saudara-saudara kita di timur Indonesia,” ujar Diksi.

PLN Indonesia Power terus memperluas perannya di wilayah timur Indonesia sebagai bagian dari upaya mencapai rasio elektrifikasi 100 persen. Kerja sama ini menjadi bukti nyata sinergi antara subholding dan holding dalam mendukung agenda strategis nasional.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Jujuk Ernawati
EditorJujuk Ernawati
Follow Us