PLN IP Terangi Rumah Warga di Sekitar PLTU Suralaya

- Listrik merupakan kebutuhan dasar masyarakat, bukan lagi kemewahan
- Program LUTD mendukung agenda Electricity for All dan mendorong penggunaan listrik legal
- Kualitas hidup masyarakat di sekitar pembangkit diharapkan naik melalui program ini
Jakarta, IDN Times - PLN Indonesia Power (PLN IP) menghadirkan energi berkeadilan melalui pelaksanaan program sosial Light Up The Dream (LUTD) di wilayah Ring 1 PLTU Suralaya, Kota Cilegon, Banten.
Program ini memberikan akses listrik yang aman dan layak kepada masyarakat, termasuk mereka yang tinggal di sekitar pembangkit listrik. LUTD bukan sekedar program sambungan listrik, melainkan gerakan sosial yang menyentuh langsung kehidupan masyarakat.
1. Listrik merupakan kebutuhan dasar masyarakat

Direktur Utama PLN Indonesia Power, Bernadus Sudarmanta, mengatakan listrik bukan lagi kemewahan, melainkan kebutuhan dasar yang menjadi fondasi peradaban dan kesejahteraan.
Sebelumnya, warga penerima manfaat hanya mengandalkan sambungan listrik dari tetangga karena keterbatasan biaya, meskipun jaringan listrik telah tersedia di sekitar rumah mereka.
“Terang yang kita hadirkan hari ini bukan sekadar cahaya, melainkan martabat yang kembali pulang ke rumah-rumah Indonesia,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Jumat (24/10/2025).
2. Dorong agenda electricity for all

Ia menjelaskan, program LUTD sejalan dengan inisiatif nasional Sambung Listrik Gratis yang mendukung agenda Electricity for All.
PLN mengajak pemerintah desa dan kelurahan untuk aktif melakukan pendataan serta pengusulan calon penerima manfaat melalui kanal resmi. PLN juga mengimbau masyarakat agar tidak menggunakan sambungan listrik ilegal yang berisiko.
3. Kualitas hidup masyarakat di sekitar pembangkit diharapkan naik

Melalui program ini, PLN Indonesia Power berharap dapat terus menyalakan harapan dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat, terutama mereka yang berada di sekitar pembangkit.
"Kegiatan ini juga menjadi bagian dari rangkaian peringatan Hari Listrik Nasional ke-80, yang menjadi momentum refleksi atas pentingnya akses energi yang adil dan merata bagi seluruh rakyat Indonesia,” ungkapnya.

















