Jakarta, IDN Times - International Monetary Fund (IMF) memprediksi Indonesia bisa bertahan dari ancaman krisis ekonomi dan situasi geopolitik global akibat perang Rusia-Ukraina.
Managing Director IMF Kristalina Georgieva memprediksi Indonesia bisa tetap mempertahankan pertumbuhan ekonomi hingga akhir 2022 ini.
Hal ini dia sampaikan saat berkunjung ke Gedung Sarinah, bersama Menteri BUMN Erick Thohir dan Menteri Parekraf Sandiaga Uno, pada Minggu (17/7/2022).
Georgieva memprediksi RI bisa menyelesaikan 2022 ini dengan tren pertumbuhan ekonomi yang positif. Namun, Indonesia diminta tetap bertumpu pada kekuatan pasar domestik.
“Kita berharap negara ini bisa menyelesaikan tahun ini dengan pertumbuhan ekonomi yang baik. Kita berharap pertumbuhan ekonomi bisa positif di tahun ke depan,” ujar dia.
Georgieva juga menyebut Indonesia bisa resisten dari krisis ekonomi karena kekuatan pasar domestiknya. Namun dia mewanti-wanti kemungkinan krisis perekonomian di Indonesia timbul dari konflik geopolitik di luar negeri.
“Risiko bagi Indonesia bukan datang dari dalam negeri, itu datang dari luar negeri,” tuturnya.
Georgieva juga memberikan sedikit bocoran pembahasan pertemuannya dengan Presiden Joko “Jokowi” Widodo pada hari ini. Jokowi juga didampingi Menteri Keuangan Sri Mulyani dan Menko Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto.
“Kunjungan saya ke Indonesia untuk G20, dan mengunjungi pemerintah Indonesia untuk mendiskusikan perekonomian dunia,” kata Georgieva.
Dia juga mengaku membahas dampak pandemik COVID-19 dan pemulihan ekonomi di Indonesia.