Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Produsen Panel Surya Minat Investasi di Indonesia, Butuh Lahan 50 Hektare

KEK Industropolis Batang
KEK Industropolis Batang dan Indonesia Investment Promotion Center (IIPC) Beijing melakukan rangkaian promosi investasi dalam 2025 International New Energy Chain Cooperation Conference di Jiading District dan Indonesia–China Business Forum 2025 (dok. KEK Industropolis Batang)
Intinya sih...
  • Calon investor dari China tertarik berinvestasi di KEK Industropolis Batang
  • Sichuan Yingfa Ruineng Technology Co., Ltd. membutuhkan lahan 500 hektare untuk investasi di Indonesia, Huahong Art Furniture mempertimbangkan ekspansi ke Batang, dan Fareast Credit Rating menjajaki peluang kolaborasi.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Sejumlah calon investor dari China tertarik berinvestasi di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Industropolis Batang. Ketertarikan itu ditunjukkan saat KEK Industropolis Batang dan Indonesia Investment Promotion Center (IIPC) Beijing melakukan rangkaian promosi investasi dalam 2025 International New Energy Chain Cooperation Conference di Jiading District dan Indonesia–China Business Forum 2025 yang diselenggarakan Bank Indonesia, ICBC, dan IIPC Beijing.

“Minat investasi datang dari berbagai sektor, mulai dari produsen kendaraan niaga EV, industri robotik otomasi, produsen komponen otomotif, hingga perusahaan kendaraan tiga roda untuk agribisnis serta manufaktur energi baru yang sedang mencari lokasi produksi di kawasan regional," kata Direktur Pemasaran dan Pengembangan KEK Industropolis Batang, Indri Septa Respati, dalam pernyataan resmi yang diterima IDN Times, Selasa (18/11/2025).

"Besarnya minat dari para pelaku industri di Shanghai tersebut mengonfirmasi bahwa KEK Industropolis Batang berada pada jalur yang tepat sebagai pusat pertumbuhan industri baru Indonesia,” ujar dia.

1. Calon investor yang tertarik dengan KEK Industropolis Batang

Ilustrasi pekerja panel solar cell di Desa Muara Enggelam. (IDN Times/Surya Aditya)
Ilustrasi pekerja panel solar cell di Desa Muara Enggelam. (IDN Times/Surya Aditya)

Salah satu calon investor yang tertarik adalah Sichuan Yingfa Ruineng Technology Co., Ltd., produsen solar cell yang membutuhkan lahan sekitar 500 hektare untuk investasi di Indonesia.

Mereka pun mengundang tim KEK Industropolis Batang dan IIPC Beijing untuk melakukan kunjungan lanjutan ke Yibin City, Sichuan Province.

“Selain itu, Huahong Art Furniture yang telah memiliki pabrik di Semarang tengah mempertimbangkan ekspansi ke Batang. Sementara Fareast Credit Rating menjajaki peluang kolaborasi dalam pembangunan dan pembiayaan infrastruktur,” ujar Indri.

2. Kepercayaan investor meningkat terhadap kawasan

KITB kini berstatus KEK Industropolis Batang (dok. KITB)
KITB kini berstatus KEK Industropolis Batang (dok. KITB)

Indri mengatakan, antusiasme yang diterima selama agenda promosi di Shanghai mencerminkan meningkatnya kepercayaan para investor internasional terhadap ekosistem dan prospek kawasan.

Dia menegaskan, dukungan pemerintah, ketersediaan infrastruktur modern, fasilitas insentif dalam kerangka kawasan ekonomi khusus, serta posisi strategis Batang di jalur logistik nasional menjadi modal kuat yang terus memperkuat daya tarik kawasan.

“Misi promosi investasi di Shanghai menjadi langkah penting bagi KEK Industropolis Batang untuk memperluas jejaring global dan menarik lebih banyak industri berteknologi tinggi ke Indonesia. Sebagai kawasan yang dirancang untuk mendukung hilirisasi, memperkuat rantai pasok, dan meningkatkan daya saing investasi, KEK Industropolis Batang juga menjadi bagian dari program Asta Cita, khususnya Program Nasional 5, yang menargetkan penguatan perekonomian nasional menuju pertumbuhan 8 persen,” kata Indri.

3 Peran IIPC

KEK Industropolis Batang
KEK Industropolis Batang dan Indonesia Investment Promotion Center (IIPC) Beijing melakukan rangkaian promosi investasi dalam 2025 International New Energy Chain Cooperation Conference di Jiading District dan Indonesia–China Business Forum 2025 (dok. KEK Industropolis Batang)

Sementara itu, Director of IIPC Beijing, Rizaldi, mengatakan, komitmen pemerintah Indonesia dalam memperluas kerja sama investasi dengan pelaku industri China yang berencana untuk memperluas investasinya di Indonesia.

IIPC Beijing dalam kegiatan ini menjembatani dan memfasilitasi para calon investor dalam mengeksplorasi peluang di berbagai sektor. Inisiatif ini juga merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk mempercepat strategi hilirisasi Indonesia dengan menarik industri bernilai tinggi yang berbasis teknologi. 

“Industropolis Batang sebagai destinasi investasi masa depan didukung penuh oleh Pemerintah Indonesia melalui Proyek Strategis Nasional, dengan infrastruktur kawasan yang terintegrasi serta fasilitas insentif komprehensif dalam kerangka Kawasan Ekonomi Khusus,” kata Rizaldi.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Deti Mega Purnamasari
EditorDeti Mega Purnamasari
Follow Us

Latest in Business

See More

5 Tanda Jika Kamu Berpeluang Dapat Promosi dari Bos

18 Nov 2025, 20:00 WIBBusiness