Jakarta, IDN Times - Kementerian Perhubungan merealiasikan program subsidi angkutan udara kargo. Realisasi ini dilakukan setelah ditetapkan pemenang operator penerbangan, di antaranya adalah penerbangan perdana maskapai Trigana Air rute Timika-Wamena, Sabtu (8/2).
Pemerintah melalui Kementerian Perhubungan berupaya memastikan program jembatan udara tersebut berjalan lancar.
Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kemenhub Novie Riyanto mengatakan, pemerintah berupaya memastikan program jembatan udara agar berjalan lancar.
“Dalam pelaksanaan program subsidi angkutan udara perintis kargo dan subsidi angkutan kargo di Papua, melalui Kantor Otoritas Wilayah X, kami terus memantau program itu. Tujuannya untuk mengevaluasi, mengoordinasi dan menyinergikan peran seluruh stakeholder di lapangan,” kata Novie dalam keterangan tertulis, Minggu (9/2).
Melalui subsidi angkutan udara perintis kargo dan subsidi angkutan udara kargo, kata Novie, pemerintah melayani kebutuhan daerah-daerah yang sulit dijangkau dan hanya mampu dijangkau transportasi udara.
Sementara, Kepala Kantor Otoritas Bandar Udara Wilayah X Usman Effendi menjelaskan, penerbangan perdana maskapai Trigana Air dengan pesawat jenis Boeing 737-300 dan kontrak program subsidi angkutan udara kargo, melayani rute Timika-Wamena, Papua.
Pesawat Trigana Air mengangkut 14 ton barang kebutuhan pokok dan barang penting ke Wamena, melalui program jembatan udara hasil konektivitas tol laut. Sesuai kontrak, maksapai Trigana dijadwalkan akan mengangkut kargo sebanyak tiga kali seminggu.
“Dalam hal pengiriman kargo bersubsidi ke masyarakat, kami akan mengawasi secara ketat, agar program pemerintah tersebut tidak salah sasaran," kata Usman.
Dia menjelaskan sebelum barang dikirim akan melalui pemeriksaan petugas, sesuai aturan yang berlaku. Hal ini dilakukan untuk menjaga oknum-okum nakal yang akan memanfaatkan kargo subsidi untuk kepentingan bisnis atau mencari keuntungan pribadi.