Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Retribusi Daerah: Pengertian, Dasar Hukum, Jenis dan Pembayarannya

ilustrasi tarif parkir sebagai salah satu retribusi daerah (pexels.com/Kelly)
ilustrasi tarif parkir sebagai salah satu retribusi daerah (pexels.com/Kelly)
Intinya sih...
  • Retribusi daerah adalah sumber pendapatan asli daerah (PAD) yang dikenakan sebagai pembayaran atas jasa atau fasilitas yang diberikan oleh pemerintah.
  • Dasar hukum retribusi daerah diatur dalam Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah serta peraturan daerah (Perda).
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Retribusi daerah adalah salah satu sumber pendapatan asli daerah (PAD) yang memiliki peran penting dalam pembangunan dan pelayanan publik. Setiap individu atau badan yang memanfaatkan layanan atau izin tertentu dari pemerintah daerah dikenakan retribusi sebagai bentuk pembayaran.

Nah, berbeda dengan pajak yang bersifat umum dan wajib, retribusi lebih bersifat spesifik karena dikenakan sebagai imbalan atas jasa atau fasilitas yang diberikan. 

Bagi kamu yang sering memakai layanan publik, seperti parkir di tepi jalan, menggunakan fasilitas pasar, atau mengurus perizinan usaha, kemungkinan besar kamu telah membayar retribusi daerah, nih.

Pemahaman tentang retribusi daerah sangat penting agar kamu bisa mengetahui hak dan kewajibanmu sebagai warga negara serta mendukung pembangunan daerah secara berkelanjutan. Yuk, simak penjelasannya!

1. Pengertian retribusi daerah

ilustrasi retribusi daerah (pexels.com/Nataliya Vaitkevich)
ilustrasi retribusi daerah (pexels.com/Nataliya Vaitkevich)

Retribusi daerah adalah pungutan yang dilakukan oleh pemerintah daerah sebagai pembayaran atas jasa atau pemberian izin tertentu yang secara khusus disediakan untuk kepentingan individu atau badan. Berbeda dengan pajak yang gak memberikan imbalan langsung, retribusi dikenakan kepada individu atau badan yang menerima manfaat langsung dari layanan pemerintah daerah.

Pemungutan retribusi daerah dilakukan seiring dengan pemakaian jasa tertentu oleh masyarakat, seperti retribusi parkir, retribusi pelayanan pasar, atau retribusi izin mendirikan bangunan.  

2. Dasar hukum retribusi daerah

ilustrasi retribusi daerah (pexels.com/Leeloo The First)
ilustrasi retribusi daerah (pexels.com/Leeloo The First)

Retribusi daerah memiliki dasar hukum yang kuat untuk menjamin kepastian dalam pemungutan dan penggunaannya. Dasar hukum utama yang mengatur retribusi daerah adalah Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah.

Undang-undang tersebut memberikan pedoman bagi pemerintah daerah dalam menetapkan retribusi, baik dari segi tarif, mekanisme pemungutan, maupun sanksi bagi yang gak memenuhi kewajiban, lho.

Selain itu, peraturan daerah (Perda) juga menjadi dasar dalam pelaksanaan retribusi di setiap wilayah. Setiap daerah memiliki kewenangan untuk menetapkan tarif dan jenis retribusi sesuai dengan kebutuhan dan kondisi daerahnya.

Dengan adanya regulasi ini, diharapkan pemungutan retribusi daerah berjalan transparan dan sesuai dengan prinsip keadilan.

3. Jenis-jenis retribusi daerah

ilustrasi rumsah sakit daerah (pexels.com/Pixabay)
ilustrasi rumsah sakit daerah (pexels.com/Pixabay)

Retribusi bersifat spesifik karena dikenakan sebagai imbalan atas jasa atau fasilitas yang diberikan. Biasanya, retribusi ini digunakan untuk merawat fasilitas publik. Terdapat tiga jenis retribusi daerah yang umum dikenakan kepada masyarakat dan badan usaha, seperti berikut ini:

1. Retribusi jasa umum

Retribusi ini dikenakan atas jasa yang disediakan oleh pemerintah daerah untuk kepentingan umum. Jasa tersebut dapat dinikmati oleh individu maupun badan usaha, seperti retribusi pelayanan parkir, retribusi pelayanan kebersihan, dan retribusi pelayanan kesehatan di puskesmas. Retribusi ini bertujuan untuk membantu biaya operasional penyediaan layanan oleh pemerintah daerah.

2. Retribusi jasa usaha

Retribusi ini dikenakan atas jasa yang disediakan oleh pemerintah daerah dengan prinsip komersial. Contohnya adalah retribusi terminal, retribusi tempat rekreasi dan olahraga, serta retribusi pemanfaatan aset daerah. Jenis retribusi ini membantu pemerintah daerah dalam mengoptimalkan aset daerah agar dapat dimanfaatkan secara maksimal untuk kepentingan masyarakat.

3. Retribusi perizinan tertentu

Retribusi ini dikenakan sebagai biaya atas pelayanan perizinan yang diberikan oleh pemerintah daerah kepada individu atau badan usaha. Misalnya adalah retribusi izin mendirikan bangunan (IMB), retribusi izin trayek angkutan umum, serta retribusi izin usaha perikanan. Retribusi ini bertujuan untuk mengatur dan mengawasi kegiatan tertentu agar tetap sesuai dengan aturan yang berlaku.

4. Siapa yang dikenakan retribusi daerah?

ilustrasi membuka bisnis baru (pexels.com/Quark Studio)
ilustrasi membuka bisnis baru (pexels.com/Quark Studio)

Retribusi daerah dikenakan kepada individu atau badan yang memanfaatkan layanan atau fasilitas yang disediakan oleh pemerintah daerah. Setiap orang yang menggunakan jasa publik atau mengajukan izin tertentu dari pemerintah daerah wajib membayar retribusi sesuai ketentuan yang berlaku.

Sebagai contoh, kalau kamu memiliki usaha dan ingin mendirikan bangunan baru, maka kamu harus membayar retribusi IMB. Begitu pula jika kamu memanfaatkan lahan parkir yang dikelola pemerintah daerah, kamu harus membayar retribusi parkir.

Dengan begini, setiap orang atau badan usaha yang menerima manfaat dari layanan pemerintah daerah memiliki kewajiban untuk membayar retribusi.

5. Tarif retribusi daerah

ilustrasi lahan parkir (pexels.com/Jens Mahnke)
ilustrasi lahan parkir (pexels.com/Jens Mahnke)

Besaran tarif retribusi daerah ditentukan oleh pemerintah daerah berdasarkan regulasi yang berlaku. Tarif ini dapat bervariasi tergantung pada jenis retribusi yang dikenakan, lokasi, serta kebijakan daerah masing-masing. Biasanya, tarif retribusi ditetapkan melalui peraturan daerah (Perda) yang disesuaikan dengan kondisi ekonomi dan kebutuhan anggaran daerah.

Sebagai contoh, retribusi parkir di daerah perkotaan biasanya lebih tinggi dibandingkan di daerah pedesaan karena tingginya permintaan terhadap lahan parkir. Sementara itu, tarif retribusi IMB bisa berbeda berdasarkan luas bangunan dan zona wilayah. 

6. Pembayaran retribusi daerah

ilustrasi membayar retsribusi secara online (pexels.com/Ivan Samkov)
ilustrasi membayar retsribusi secara online (pexels.com/Ivan Samkov)

Pembayaran retribusi daerah dapat dilakukan melalui berbagai cara, tergantung pada sistem yang diterapkan oleh pemerintah daerah setempat. Saat ini, banyak daerah telah menerapkan sistem pembayaran digital untuk memudahkan masyarakat dalam membayar retribusi.

Beberapa metode pembayaran yang umum digunakan adalah pembayaran langsung di kantor pemerintah daerah, pembayaran melalui bank, serta pembayaran online melalui aplikasi atau website resmi. Diharapkan dengan adanya kemajuan teknologi, pembayaran retribusi semakin mudah dan transparan, sehingga masyarakat dapat memenuhi kewajibannya tanpa kesulitan.

7. Perbedaan retribusi daerah dan pajak

ilustrasi pajak (pexels.com/Nataliya Vaitkevich)
ilustrasi pajak (pexels.com/Nataliya Vaitkevich)

Meski sering dianggap sama, retribusi daerah dan pajak memiliki perbedaan mendasar, lho. Retribusi merupakan pembayaran yang dilakukan sebagai imbalan langsung atas layanan atau fasilitas yang diberikan oleh pemerintah daerah. Artinya, masyarakat hanya membayar retribusi jika mereka memanfaatkan layanan tertentu, seperti parkir atau perizinan usaha.

Sementara itu, pajak adalah pungutan yang bersifat wajib tanpa adanya imbalan langsung. Pajak digunakan untuk kepentingan umum, seperti pembangunan infrastruktur dan penyediaan layanan publik secara luas. Perbedaan lainnya, pajak dapat dipungut oleh pemerintah pusat maupun daerah, sedangkan retribusi hanya dipungut oleh pemerintah daerah.

Retribusi daerah memiliki peran penting dalam mendukung pembangunan dan pelayanan publik di daerah. Retribusi daerah adalah cara pemerintah daerah untuk meningkatkan fasilitas dan infrastruktur yang bermanfaat bagi masyarakat.

Oleh karena itu, pemahaman tentang retribusi daerah sangat penting agar kamu dapat mengetahui hak dan kewajibanmu sebagai warga negara. Dengan membayar retribusi secara tepat waktu, kamu turut berkontribusi dalam pembangunan daerah dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan, lho.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Jujuk Ernawati
EditorJujuk Ernawati
Follow Us