6 Cara Memulai Bisnis Roti Rumahan, Gimana biar Bisa Bersaing?
Beragam produk roti dari BreadLife (IDN Times/Ridwan Aji Pitoko)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Roti menjadi makanan yang digemari masyarakat Indonesia. Makanan jenis ini biasanya dikonsumsi bersamaan dengan kopi, susu, atau teh dan menjadi pilihan santapan ketika sarapan.
Roti juga kerap menjadi solusi bagi masyarakat Indonesia ketika harus mengganjal perut sebelum waktu makan siang tiba. Selain itu, sebagai makanan ringan, roti juga digemari banyak orang dari berbagai kalangan dan usia.
Oleh sebab itu, tingginya minat masyarakat dalam mengonsumsi roti bisa menjadi peluang bisnis buat kamu. Bisnis roti rumahan saat ini pun mulai banyak beredar di kalangan masyarakat untuk meraih ceruk pasar yang ada.
Nah, berikut ini beberapa cara untuk memulai bisnis roti rumahan seperti dikutip dari Go UKM.
1. Membuat perencanaan dengan matang
ilustrasi bentuk roti canai (butterkicap.com)Sebelum kamu memulai bisnis roti rumahan, ada baiknya kamu membuat perencanaan yang matang. Ada beberapa hal yang perlu kamu perhatikan dalam membuat perencanaan tersebut.
Hal tersebut di antaranya tempat usaha, modal, jenis roti yang akan diproduksi, dan target pasar. Perencanaan yang matang menjadi hal krusial dalam berbisnis, tak terkecuali untuk bisnis roti rumahan.
Tanpa perencanaan yang matang, bisnis tersebut sulit terealisasi dan terkendala banyak hal. Walaupun hanya bisnis roti rumahan, perencanaan yang matang tetap harus kamu lakukan ya!
Baca Juga: Sering Belanja Online? Ini 5 Tips Cermat Sebelum Membeli Produk
2. Tentukan jenis roti yang ingin dijual
ilustrasi menggiling adonan (pixabay.com/webandi)Dalam proses perencanaan sudah disinggung terkait jenis roti yang akan diproduksi kemudian dijual. Lantas bagaimana cara menentukan jenis roti apa yang ingin dijual?
Untuk menjawab pertanyaan, itu kamu bisa melakukan survei terhadap roti-roti apa saja yang sudah ada atau sudah dijual di pasaran. Survei lainnya juga bisa kamu lakukan dengan mengetahui selera masyarakat.
Dengan survei tersebut, kamu bisa mengetahui jenis roti yang ingin kamu jual. Kamu pun bisa lebih fokus untuk membuat roti yang enak karena sudah tahu bagaimana pasar dan selera masyarakat.
3. Manfaatkan dapur rumah
Ilustrasi Dekorasi Dapur (IDN Times/Sunariyah)Jika kamu sudah menentukan jenis roti yang ingin dijual, langkah selanjutnya adalah menentukan tempat produksi.
Sebagai permulaan, jangan dulu menyewa tempat untuk memproduksi dan menjual roti buatanmu. Ada baiknya kamu memanfaatkan dapur rumah sendiri untuk membuat roti tersebut.
Dengan begitu, kamu bisa menghemat biaya transportasi dan sewa tempat. Namun, satu hal yang perlu kamu pastikan bahwa kondisi dapur tersebut harus higienis atau bersih, agar roti yang dihasilkan tetap bisa enak dan menyehatkan.
Editor’s picks
Selain itu, kamu juga bisa memanfaatkan seluruh peralatan dapur yang ada di rumah untuk membuat roti jualanmu. Jika bisnismu besar, maka kamu mulai bisa melakukan pengembangan terhadap alat produksi agar roti buatanmu bisa dibuat dalam jumlah lebih banyak.
Baca Juga: 5 Tips Mengenalkan Cara Mengelola Keuangan pada Anak Sejak Dini
4. Kreatif dan inovatif
Instagram.com/rotimekkelBisnis roti merupakan jenis usaha yang sudah cukup tua. Oleh sebab itu, diperlukan kreativitas dan inovasi agar roti kamu dilirik dan dibeli oleh target pasar.
Salah satu bentuk kreativitas dan inovasi yang bisa kamu terapkan dalam bisnis roti rumahan adalah menciptakan rasa dan bentuk baru. Dengan begitu, roti buatanmu akan mendapat tempat tersendiri di hati konsumen, karena dirasa berbeda dengan kompetitor baik langsung maupun tak langsung.
Bentuk lain dari kreativitas dan inovasi adalah menciptakan jenama dan kemasan roti yang kamu jual. Hal ini penting mengingat masyarakat akan jauh lebih mengingat produk dengan nama dan kemasan unik.
Kamu tak perlu khawatir sebab produk roti rumahan pun bisa dibuat dengan jenama dan kemasan sekece mungkin agar berbeda dari para kompetitor.
5. Menetapkan harga jual
Roti Ganda Siantar (Instagram/rotiganda.medan)Cara memulai bisnis roti rumahan yang tak kalah penting adalah menetapkan harga jual. Adapun harga jual tersebut dapat dihitung dari modal yang kamu keluarkan.
Penting buat kamu untuk mencatat seluruh modal yang digunakan ketika membeli bahan-bahan produksi roti, agar kamu tidak mengalami kerugian.
Terkait harga ini jangan sampai kamu menjual produkmu dengan harga terlampau rendah atau tinggi. Sebagai produk baru, ada baiknya kamu menetapkan harga jual bersaing dengan para kompetitor. Hal ini agar produk kamu bisa dikenali oleh target pasarmu.
6. Melakukan promosi
Roti Pinky Marshmallow buatan Kebun Roti Jogja -Hal terakhir yang masuk ke dalam cara memulai bisnis roti rumahan adalah dengan mempromosikan jualanmu. Tanpa promosi yang tepat, maka produkmu hanya akan jadi bahan omongan publik dan kamu tidak bisa menghasilkan penjualan.
Promosi itu sendiri bisa kamu lakukan dengan cara online atau offline. Secara daring, kamu bisa mempromosikan bisnis roti rumahanmu lewat media sosial seperti Facebook, Instagram, dan lainnya.
Kamu juga bisa menjual produk roti tumahan kamu di e-commerce seperti Tokopedia, Shopee, Bukalapak, dan lainnya. Promosi juga bisa kamu lakukan secara offline dengan memberikan tester kepada teman maupun saudaramu.
Nah itu dia enam cara yang perlu kamu lakukan untuk bisa membuat bisnis roti rumahan. Semoga bermanfaat ya!
Baca Juga: 3 Keuntungan Bisnis Laundry, Bisa Mulai dengan Modal Rp1 Jutaan lho!
Berita Terkini Lainnya
