Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Prabowo: Perusahaan RI-China Bakal Teken Kontrak Rp156,7 Trilliun

Presiden Prabowo subianto tiba di China (dok. Sekretariat Presiden)
Presiden Prabowo subianto tiba di China (dok. Sekretariat Presiden)
Intinya sih...
  • Perusahaan Indonesia dan China akan meneken kontrak senilai lebih dari 10 miliar dolar AS dalam bidang sains.
  • Prabowo menekankan hubungan diplomatik ke-75 tahun Indonesia-China pada 2025, menunjukkan peningkatan kerja sama yang signifikan.China dan Indonesia.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Presiden Prabowo Subianto mengungkapkan, sejumlah perusahaan Indonesia dan China akan meneken kontrak dengan nilai kesepakatan mencapai lebih dari 10 miliar dolar Amerika Serikat (AS) atau setara Rp156,72 triliun (asumsi Rp15.672 per dolar AS).

"Besok siang, Kamar Dagang dan Industri Indonesia akan mengadakan acara, di mana akan ada kontrak-kontrak di bidang sains antara perusahaan-perusahaan China dan perusahaan-perusahaan Indonesia yang jumlahnya lebih dari 10 miliar dolar AS," kata Prabowo, dikutip dari ANTARA, Sabtu (9/11/2024).

Pernyataan itu disampaikan Prabowo saat melakukan pertemuan bilateral dengan Perdana Menteri China, Li Qiang di Balai Besar Rakyat, Beijing sebagai bagian dari agenda kunjungan kenegaraannya ke China selain bertemu dengan Presiden Xi Jinping dan Ketua Komite Tetap Kongres Rakyat Nasional China (NPC) Zhao Leji.

"Saya berterima kasih atas pernyataan PM Li bahwa kita perlu mengambil langkah-langkah praktis dan saya kira kita bergerak sangat cepat dengan langkah-langkah praktis," ujar Prabowo.

1. Jumlah investasi China di Indonesia besar

Presiden Prabowo subianto tiba di China (dok. Sekretariat Presiden)
Presiden Prabowo subianto tiba di China (dok. Sekretariat Presiden)

Di sisi lain, Prabowo mengatakan bahwa investasi perusahaan-perusahaan China di Indonesia saat ini jumlahnya sangat besar.

"Jadi saya kira ini menunjukkan kolaborasi, dan juga meningkatnya partisipasi perusahaan-perusahaan China dengan perusahaan-perusahaan Indonesia demi keuntungan kedua negara kita," kata Prabowo.

Apalagi, sambung Prabowo, Indonesia dan China akan merayakan peringatan hubungan diplomatik ke-75 tahun pada 2025.

"Saya kira tahun depan saat kita merayakan hubungan diplomatik ke-75 tahun, dan (kepada) semua pihak saya ingin sampaikan bahwa dalam segala bidang kerja sama menunjukkan peningkatan. Peningkatan yang signifikan," ujar Prabowo.

2. Prabowo anggap China mitra penting sekarang dan nanti

Presiden Prabowo Subianto dan Ketua Kongres Rakyat Nasional Chiina, Zhao Leji (dok. Sekretariat Presiden)
Presiden Prabowo Subianto dan Ketua Kongres Rakyat Nasional Chiina, Zhao Leji (dok. Sekretariat Presiden)

Sejalan dengan hal tersebut, Prabowo menganggap China sebagai teman dan mitra yang penting bagi Indonesia untuk saat ini dan masa depan.

"Saya ingin menekankan sekali lagi bahwa kami menganggap China sebagai teman yang sangat penting dan mitra yang penting tidak hanya untuk saat ini tetapi juga untuk masa depan," ujar Prabowo.

"Sekali lagi, terima kasih banyak telah menerima saya dan delegasi saya. Seperti yang Anda sampaikan bahwa bahkan sebelum saya secara resmi dilantik sebagai presiden terpilih, Presiden dan Pemerintah China dengan baik hati menerima saya dengan penuh kehormatan pada bulan April tahun ini. Ini juga sangat mengharukan bagi kami," tutur dia.

Prabowo menambahkan, penerimaan terhadap dirinya sebagai bukti persahabatan erat dan penunjukkan rasa hormat China kepada Indonesia.

"Saya melakukan kunjungan kenegaraan pertama saya ke China sebagai Presiden Republik Indonesia. Saya dilantik pada 20 Oktober 2024, bahkan belum genap satu bulan, dan saya ingin mengucapkan terima kasih sekali lagi kepada para pemimpin Republik Rakyat China karena telah mengirimkan Wakil Presiden China sebagai Utusan Khusus Presiden China dalam pelantikan saya," paparnya.

3. PM Li sebut Indonesia dan China punya hubungan penting

Presiden Prabowo Subianto dan Seskab Teddy Indra Wijaya saat acara pelantikan menteri Kabinet Merah Putih pada Senin (21/10/2024). (youtube.com/Sekretariat Presiden)
Presiden Prabowo Subianto dan Seskab Teddy Indra Wijaya saat acara pelantikan menteri Kabinet Merah Putih pada Senin (21/10/2024). (youtube.com/Sekretariat Presiden)

Dalam pertemuan tersebut, PM Li mengatakan, ketika Prabowo memilih China sebagai negara pertama kunjungan kenegaraannya setelah resmi dilantik sebagai Presiden RI, itu mencerminkan pentingnya hubungan China-Indonesia.

"Kunjungan ini juga mencerminkan betapa pentingnya perhatian Bapak Presiden dan pemerintahnya terhadap perkembangan hubungan China-Inddonesia. Melalui upaya bersama kedua belah pihak, hubungan China-Indonesia terus meningkat dan memasuki tahap baru dalam membangun komunitas dengan masa depan bersama," tutur Li.

Kerja sama Indonesia-China yang saling menguntungkan di berbagai bidang itu pun dianggap Li semakin erat dari hari ke hari.

"Hal itu membawa manfaat nyata bagi masyarakat kedua negara. Tidak peduli bagaimana perubahan situasi internasional, China bersedia untuk selalu menjadi tetangga dan mitra yang baik bagi Indonesia," kata Li.

PM Li juga menegaskan, Pemerintah China percaya dengan pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.

"Kami percaya pada pemerintahan Indonesia yang baru. Kami juga akan meneruskan kebijakan persahabatan terhadap Indonesia dan mendorong pembangunan komunitas dengan masa depan bersama antara China dan Indonesia untuk terus mencapai level yang lebih tinggi," ujarnya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Jujuk Ernawati
EditorJujuk Ernawati
Follow Us