Cetak 1,2 Juta Kemasan Produk, Rumah BUMN Telkom Ajak UKM Naik Kelas

- Program PackFest membantu UKM dalam rebranding dan upgrading kemasan produk.
- Kolaborasi dengan vendor lokal untuk desain menarik dan kemasan sesuai standar pasar ritel modern.
- PackFest juga menjadi ruang belajar bersama yang mendorong proses kolaboratif antara UKM dan stakeholder.
Jakarta, IDN Times - PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) melalui Rumah BUMNmenunjukkan komitmennya dalam mendukung kemajuan pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) dengan menghadirkan program Packfest. Sebanyak 87 Rumah BUMN dan Witel turut berpartisipasi dan telah melibatkan 1.524 pelaku bisnis di berbagai sektor.
Melalui program ini, UKM tidak hanya mendapat kesempatan memperbarui tampilan produknya secara profesional, tetapi juga memperoleh potongan harga hingga 50 persen untuk pencetakan kemasan. Hasilnya, lebih dari 1,2 juta kemasan berhasil dicetak dan para pelaku UKM berhasil mencetak total omzet hingga RP12,4 miliar.
1. Kemasan bukan sekadar pelindung produk

PackFest hadir sebagai jawaban atas tantangan utama yang masih dihadapi banyak pelaku usaha kecil, yakni keterbatasan dalam hal kemasan dan branding. Di era pasar digital yang memerlukan visual dan cepat berubah, kemasan bukan sekadar pelindung fisik produk, tetapi juga citra dan nilai dari produk itu sendiri.
Konsumen kini menilai kualitas produk tidak hanya dari isinya, tetapi juga dari tampilannya. Dengan improvement, rebranding, dan upgrading kemasan yang difasilitasi secara langsung oleh PackFest, para pelaku UKM dapat menghasilkan kemasan yang berkualitas.
Maya, pemilik UKM Sanjabil dari RB Baubau, menjadi salah satu pelaku UKM yang merasakan langsung program ini. "Awalnya agak ragu untuk mengikuti program PackFest. Saya mengira program ini sama pada umumnya. Tapi setelah mengikuti program ini, saya benar-benar merasa seperti memiliki tim kreatif sendiri. Mereka membimbing saya mulai dari desain, saran warna, sampai memilih jenis kemasannya. Program PackFest ini sangat bermanfaat untuk UKM seperti saya,” ujarnya.
2. Kolaborasi dengan sejumlah vendor lokal

PackFest bukan sekadar program bantuan pengemasan, tapi sebuah upaya yang menjembatani para UKM dengan ekosistem industri kreatif kemasan. Melalui kolaborasi dengan vendor-vendor lokal yang sudah dikurasi kualitasnya, peserta tidak hanya mendapatkan desain menarik, tetapi juga kemasan yang sesuai standar pasar ritel modern. Kegiatan ini pun dirancang agar dapat membangun pemahaman para UKM mengenai pentingnya identitas visual yang konsisten sebagai bagian dari strategi branding.
Dalam kesempatan lain, Senior General Manager Social Responsibility Telkom Hery Susanto menyampaikan, “Kami ingin UKM Indonesia bisa tumbuh dan berkembang lewat branding yang kuat. PackFest adalah komitmen kami dalam mendukung UKM agar bisa naik kelas. Ketika produk mereka tampil lebih menarik, peluang untuk memperluas pasar juga lebih besar. Ini sejalan dengan SDGs poin 8 (Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi) dan poin 12 (Konsumsi dan Produksi yang Bertanggung Jawab),” katanya.
Lebih dari itu, PackFest juga menjadi ruang belajar bersama. Program ini tidak hanya memberi fasilitas dan hasil akhir, tetapi juga mendorong proses yang kolaboratif antara UKM dan stakeholder. Banyak peserta yang mendapatkan perspektif baru tentang pentingnya kemasan sebagai bagian dari strategi bisnis, bukan hanya sebagai bungkus produk semata.
3. Bantu UKM bertahan, tumbuh dan naik kelas

Telkom melalui Rumah BUMN membuktikan bahwa transformasi bisnis tidak selalu harus dimulai dari sesuatu yang besar, namun pembaruan sekecil kemasan pun bisa menjadi pintu masuk menuju pasar yang lebih luas dan masa depan usaha yang lebih cerah.
Melalui PackFest, Telkom menegaskan perannya sebagai enabler dalam ekosistem UKM Indonesia. Dengan strategi yang berfokus pada kolaborasi, pemberdayaan, dan keberlanjutan, Telkom tidak hanya membantu UKM bertahan, tetapi juga tumbuh dan naik kelas dengan percaya diri di era kompetisi global. (WEB)