Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Rupiah Dibuka Menguat Tipis ke Rp16.307,5 per Dolar AS

Ilustrasi nilai tukar rupiah terhadap dolar AS (ANTARA FOTO/ Sigid Kurniawan)
Ilustrasi nilai tukar rupiah terhadap dolar AS (ANTARA FOTO/ Sigid Kurniawan)
Intinya sih...
  • Rupiah menguat 1,20 poin ke Rp16.307,5 per dolar AS
  • Mata uang di Asia juga menguat, termasuk Bath Thailand, Ringgit Malaysia, dan Yuan China
  • Data ekonomi AS yang bervariasi membuat dolar AS melemah dan mendorong pelemahan rupiah

Jakarta, IDN Times - Nilai tukar rupiah pada awal perdagangan Rabu (4/6/2025) bergerak menguat. 

Bila mengacu data Bloomberg, rupiah menguat ke Rp16.307,5 per dolar AS atau 1,20 poin dan 0,01 persen dibandingkan penutupan kemarin.

1. Mayoritas mata uang di Asia menguat

Pergerakan mata uang di berbagai kawasan Asia bergerak menguat, dengan rincian:

  1. Bath Thailand menguat 0,25 persen
  2. Ringgit Malaysia menguat 0,02 persen
  3. Yuan China menguat 0,04 persen
  4. Dolar Taiwan menguat 0,54 persen
  5. Won Korea menguat 0,36 persen
  6. Dolar Taiwan menguat 0,05 persen
  7. Yen Jepang menguat 0,05 persen 

2. Data ekonomi AS alami penurunan

Analis Pasar Uang, Ariston Tjendra mengatakan data ekonomi AS yang dirilis semalam muncul beragam.

Data pesanan pabrik mengalami penurunan dibandingkan bulan sebelumnya, sedangkan data jumlah lowongan pekerjaan AS dirilis lebih bagus dari proyeksi.

"Ini menunjukkan penambahan jumlah lowongan di tengah kemerosotan ekonomi AS akibat kenaikan tarif impor," bebernya.

3. Rupiah berpotensi menguat terbatas

Ia menjelaskan data ekonomi AS yang masih mengalami tekanan atau belum lepas dari tekanan, masih mendorong pelemahan dolar AS.

Apalagi isu fiskal dimana defisit akan meningkat dan utang AS akan dinaikan lagi, menambah beban ekonomi AS dan memberi tekanan ke dolar AS.

"Rupiah bisa menguat atau paling tidak masih konsolidasi di sekitar Rp16.200-Rp16.300 per dolar AS hari ini terhadap dolar AS," kata dia.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ilyas Listianto Mujib
EditorIlyas Listianto Mujib
Follow Us