- Bath Thailand menguat 0,25 persen
- Ringgit Malaysia menguat 0,44 persen
- Yuan China menguat 0,04 persen
- Rupee India menguat 0,19 persen
- Peso Filipina menguat 0,48 persen
- Won Korea menguat 0,43 persen
- Dolar Taiwan menguat 0,59 persen
- Dolar Singapura memguat 0,19 persen
- Yen Jepang menguat 0,31 persen
Rupiah KO dari Dolar AS, Kini di Level Rp16.440

Jakarta, IDN Times - Nilai tukar atau kurs rupiah melemah pada penutupan perdagangan Selasa (16/9/2025). Berdasarkan data Bloomberg, rupiah melemah ke level Rp16.440 per per dolar AS per dolar AS.
Rupiah melemah sebesar 24,50 poin atau 0,15 persen dibandingkan penutupan perdagangan hari sebelumnya.
1. Mayoritas mata uang di Asia menguat
Mengacu data Bloomberg, hanya rupiah yang mengalami pelemahan. Sementara, mata uang lainnya di kawasan Asia justru menguat, berikut rinciannya:
2. Pergerakan rupiah dibayangi ekspektasi pasar terkait arah suku bunga The Fed
Pengamat pasar uang, Lukman Leong, mengatakan pergerakan rupiah akan dibayangi oleh ekspektasi pasar terhadap kemungkinan pemangkasan suku bunga acuan secara agresif sebesar 50 basis poin.
"Meningkatnya ekspektasi pasar terhadap kemungkinan pemangkasan suku bunga acuan secara agresif sebesar 50 basis poin pada pertemuan Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) yang dijadwalkan berlangsung besok," ujar Lukman.
3. Rupiah berpotensi menguat dalam jangka pendek
Lukman Leong menilai nilai tukar rupiah masih berpotensi menguat dalam jangka pendek. Menurutnya, tekanan yang dialami dolar AS belakangan ini membuka ruang bagi penguatan mata uang Garuda. Meski demikian, arah pergerakan rupiah akan sangat dipengaruhi oleh sentimen pasar terhadap kebijakan moneter AS serta perkembangan data ekonomi global.
"Dolar AS saat ini berada dalam tekanan, sehingga memberi peluang bagi rupiah untuk menguat, setidaknya dalam waktu dekat," ujar Lukman.