Rupiah Melemah Lawan Dolar AS di Akhir Pekan

- Rupiah melemah 16,50 poin terhadap dolar AS pada penutupan pekan lalu.
- Kurs referensi JISDOR BI juga menunjukkan melemahnya rupiah dari Rp16.481 menjadi Rp16.501 per dolar AS.
- Dolar AS pulih pasca-pernyataan The Fed, pasar yakin suku bunga akan tetap tinggi lebih lama tahun ini.
Jakarta, IDN Times - Nilai tukar atau kurs rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) melemah pada penutupan perdagangan akhir pekan, Jumat (21/3/2025).
Berdasarkan data Bloomberg, rupiah ditutup di level Rp16.501,50 per dolar AS, melemah 16,50 poin atau 0,10 persen dibandingkan penutupan hari sebelumnya.
1. Rupiah juga melemah di kurs referensi Bank Indonesia
Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS juga melemah berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) yang diterbitkan oleh Bank Indonesia (BI).
Pada Kamis (20/3/2025), rupiah tercatat di level Rp16.481 per dolar AS. Namun pada Jumat, rupiah melemah menjadi Rp16.501 per dolar AS, turun 20 poin.
2. Pasar kembali meyakini suku bunga tinggi The Fed
Analis pasar uang, Ibrahim Assuaibi menyebut dolar AS mulai pulih dari pelemahan pasca-pernyataan Federal Reserve (The Fed), seiring meningkatnya keyakinan pasar. Pasar yakin suku bunga akan tetap tinggi lebih lama tahun ini.
Meskipun The Fed mempertahankan proyeksi pemangkasan suku bunga sebesar 50 basis poin pada 2025, pasar kini memperkirakan peluang penurunan dalam waktu dekat semakin kecil.
"Pasar terlihat memperkirakan lebih sedikit peluang suku bunga turun dalam waktu dekat, terutama karena Fed tidak mengubah suku bunga minggu ini," kata dia.
Ibrahim menambahkan, data klaim pengangguran yang menunjukkan pasar tenaga kerja masih solid menjadi salah satu faktor yang mendukung sikap hati-hati The Fed.
3. Pelemahan rupiah bisa berlanjut hingga awal pekan
Dalam kondisi saat ini, Ibrahim memproyeksikan pada perdagangan Senin (24/3/2025), rupiah akan fluktuatif namun cenderung melemah, dengan kisaran Rp16.490 hingga Rp16.550 per dolar AS.