Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Rupiah Menggeliat, Dolar AS Tertekan Ancaman Retaliasi Uni Eropa

ilustrasi rupiah menguat (IDN Times/Aditya Pratama)
ilustrasi rupiah menguat (IDN Times/Aditya Pratama)
Intinya sih...
  • Prospek kesepakatan meredup bikin dolar AS tertekan
  • Ketidakpastian tarif AS jadi sorotan investor
  • Proyeksi pergerakan rupiah masih terbatas

Jakarta, IDN Times - Nilai tukar atau kurs rupiah tercatat menguat tipis dalam pembukaan perdagangan Selasa (22/7/2025). Rupiah dibuka di level Rp16.317,5 per dolar AS.

Berdasarkan data Bloomberg, pada pukul 09.03 WIB, rupiah berada di posisi Rp16.311, menguat 12 poin atau 0,07 persen dibanding penutupan sebelumnya di Rp16.323.

1. Prospek kesepakatan meredup bikin dolar AS tertekan

Pengamat pasar uang Lukman Leong menyampaikan dolar AS melemah disebabkan sentimen negatif yang dipicu kekhawatiran pasar atas kemungkinan tindakan balasan Uni Eropa (EU) terhadap kebijakan tarif Presiden AS Donald Trump.

"Rupiah berpotensi menguat terhadap dolar AS yang melemah oleh kekuatiran retaliasi EU terhadap tarif di tengah menurunnya prospek akan terjadinya kesepakatan dengan AS," ujarnya.

2. Ketidakpastian tarif AS jadi sorotan investor

Sementara itu, pengamat pasar uang Ibrahim Assuaibi menjelaskan ketidakpastian arah kebijakan perdagangan AS masih menjadi perhatian utama investor.

Dia mengutip laporan Wall Street Journal lalu yang menyebut Uni Eropa tengah mempersiapkan respons terhadap usulan tarif dasar sebesar 15 persen dari pemerintahan Trump. Tindakan itu disebut mengejutkan negosiator Eropa dan meningkatkan tensi menjelang tenggat waktu pemberlakuan tarif pada 1 Agustus.

Ibrahim menambahkan, Menteri Perdagangan AS Howard Lutnick menegaskan 1 Agustus merupakan tenggat waktu yang ketat, dengan tarif potensial antara 20 hingga 50 persen terhadap negara-negara mitra dagang utama.

"Investor bersikap hati-hati karena tarif AS akan mulai berlaku pada 1 Agustus," paparnya.

Selain itu, pasar juga mencermati ancaman sanksi terhadap pembeli ekspor Rusia, setelah Presiden Trump mengaitkan hal itu dengan kesepakatan damai dalam waktu 50 hari.

3. Proyeksi pergerakan rupiah masih terbatas

Lukman memproyeksikan mata uang Garuda akan bergerak di kisaran Rp16.250 hingga Rp16.400 per dolar AS pada perdagangan hari ini.

Sementara Ibrahim memperkirakan mata uang rupiah akan bergerak fluktuatif dan berpeluang ditutup melemah di rentang Rp16.310 hingga Rp16.360 per dolar AS.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Dheri Agriesta
EditorDheri Agriesta
Follow Us