Rupiah Tembus Rp16.300 per Dolar AS, Bos BI: Rupiah Sangat Stabil

- Rupiah melemah ke level Rp16.415 per dolar AS, tetapi Gubernur BI menyebut kondisinya masih stabil
- BI telah melakukan langkah-langkah untuk menstabilkan rupiah, termasuk intervensi dan penarikan portofolio asing
Jakarta, IDN Times - Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo menyebut pelemahan rupiah hari ini yang tembus Rp16.300 per dolar AS masih dalam kondisi stabil. Bahkan menjadi salah satu yang terbaik di dunia.
"Rupiah kita sangat stabil, salah satu yang terbaik di dunia dan kita terus melakukan suatu langkah-langkah stabilisasi nilai tukar," kata Perry di Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (14/6/2024).
1. BI lakukan intervensi untuk stabilkan rupiah
.jpg)
Kendati demikian, Perry memastikan BI telah melakukan berbagai langkah untuk menstabilkan rupiah di antaranya intervensi, emudian menarik portofolio asing, dalam negeri juga ada Devisa Hasil Ekspor dari Barang Ekspor Sumber Daya Alam (DHE SDA).
Perry pun meminta publik membandingkan kondisi mata uang Indonesia dengan Korea Selatan, Filipina, Thailand, hingga Jepang. Sebab, depresiasi mata uang rupiah paling rendah dan stabil dibandingkan negara-negara tersebut.
"Rupiah di 16.300, tolong dilihat dari akhir tahun kemarin, Indonesia itu sangat rendah dan kalau dibandingkan dengan negara lain, sangat lebih rendah dari negara lain," ujarnya.
2. Semua mata uang di kawasan Asia melemah

Berdasarkan data Bloomberg pagi tadi, rupiah berada dibuka di level Rp16.335 per dolar AS. Bukannya menguat, rupiah jusrtu makin melemah dan hingga pukul 14.10 WIB rupiah sudah berada di level Rp16.415,5 per dolar AS.
Selain rupiah, mayoritas mata uang di kawasan Asia kompak melemah terhadap dolar AS, di antaranya:
- Ringgit Malaysia melemah 0,06 persen
- Yuan China melemah 0,04 persen
- Peso Filipina melemah 0,06 persen
- Won Korea melemah 0,39 persen
- Dolar Taiwan melemah 0,08 persen
- Dolar Singapura melemah 0,18 persen
- Yen Jepang melemah 0,59 persen
3. Keputusan the Fed picu indeks dolar AS menguat

Pengamat pasar keuangan, Ariston Tjendra mengatakan, indeks dolar AS bergerak menguat pagi tadi sudah berada di atas 105,20 atau meningkat dibandingkan level indeks dolar AS pada pagi kemarin di level 104,70.
"Hasil rapat the Fed (Federal Reserve) kemarin yang menunjukkan sikap the Fed yang enggan menurunkan suku bunga acuannya memicu penguatan dollar AS," tuturnya.