Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Siapa Pemilik Netflix? Ini Profil Pendiri dan Perusahaannya

Reed Hastings, pendiri dan pemilik Netflix (netflix.com)

Netflix merupakan salah satu layanan streaming film dan acara TV dengan mekanisme berlangganan yang kian populer di dunia. Pada awal 2024, Netflix telah memiliki sekitar 260 juta pelanggan berbayar yang tersebar pada lebih dari 190 negara di seluruh dunia.

Netflix menyediakan tontonan film dan acara televisi dari berbagai negara hingga genre yang bisa dinikmati para penggunanya. Untuk menonton Netflix, pengguna perlu membeli paket langganan mulai dari Rp54 ribu per bulan.

Tak heran kalau perusahaan Netflix meraup keuntungan besar setiap tahunnya. Namun, tahukah kamu siapa pemilik Netflix? Berikut profil pendiri dan perusahaan Netflix yang menarik diketahui. Simak di bawah ini, ya!

1. Siapa pemilik Netflix?

Reed Hastings, pendiri dan pemilik Netflix (netflix.com)

Netflix dimiliki oleh Reed Hastings, pendiri sekaligus Executive Chairman Netflix. Hastings mendirikan Netflix bersama rekannya, Marc Randolph pada 29 Agustus 1997 di Scotts Valley, California. Namun, Randolph keluar dari Netflix pada 2002 sebelum platform ini berubah menjadi platform streaming seperti sekarang.

Wilmot Reed Hastings Jr. atau Reed Hastings lahir di Massachussets, Amerika Serikat pada 8 Oktober 1960. Dia lahir dari ayah seorang pengacara dan ibu dari masyarakat kelas atas.

Hastings merupakan lulusan Bowdoin College pada 1983 dengan gelar di bidang matematika. Pada 1988, dia juga lulus dari Stanford Univeristy dengan gelar master di bidang ilmu komputer.

Reed Hastings dikenal sebagai mantan Presiden Dewan Pendidikan California. Dia pernah menjadi anggota dewan direksi Microsoft (2007-2012) dan anggota direksi Facebook (2011-2019). Reed Hastings juga memiliki bisnis resor ski bernama Powder Mountain di Utah.

2. Perjalanan karier Reed Hastings

Reed Hastings, pendiri dan pemilik Netflix (netflix.com)

Reed Hastings pertama kali bekerja di Adaptive Technology untuk menciptakan alat yang bisa mengatasi bug pada software. Pada 1991, dia meninggalkan perusahaan tersebut dan mendirikan perusahaan pertamanya bernama Pure Software yang membuat produk untuk memecahkan masalah software.

Pada 1996, Pure Software bergabung dengan Atria Software dan membuat Pure Atrium. Setahun berikutnya, Pure Atrium diakuisisi oleh Rasional Software.

Di tahun yang sama atau tepatnya pada 29 Agustus 1997, Reed Hastings dan mantan karyawan Pure Software, Marc Randolph resmi mendirikan Netflix. Ide pendirian Netflix adalah saat keduanya sering berbagi tumpangan dari Santa Cruz ke kantor pusat Pure Atrium di Sunnyvale.

Randolph juga terinspirasi dari Amazon dan ingin mencari sebuah kategori produk bernilai besar yang bisa dijual secara online. Saat itu, DVD mulai dikenal di Amerika Serikat. Hal itu membuat mereka mencoba menyewakan DVD dengan konsep langganan pada September 1999.

Netflix terus mengalami perkembangan hingga akhirnya IPO pertama kali pada 2002. Pada 2003, Netflix mencatatkan laba pertamanya sebesar 6,5 juta dolar AS dari total pemasukan 272 juta dolar AS.

Seiring tahun, Netflix terus menyesuaikan diri dengan perkembangan zaman. Pada 2007, Netflix pertama kali meluncurkan layanan streaming video on demand.

Netflix pertama kali masuk ke Indonesia pada Januari 2016. Saat itu, Telkom Group sempat memblokir Netflix karena mereka belum memiliki izin dari pemerintah.

3. Kekayaan Reed Hastings

Reed Hastings, pendiri dan pemilik Netflix (netflix.com)

Dilansir Forbes per 23 Oktober 2024, Reed Hastings memiliki total kekayaan bersih sebesar 4,6 miliar dolar AS atau Rp71,8 triliun. Saat ini, dia berada di peringkat ke-712 orang terkaya di dunia.

Kekayaan Hastings sempat mengalami peningkatan signifikan pada periode 2015-2021. Kekayaannya sempat menurun pada 2022 dan 2023 sebelum akhirnya meningkat kembali pada 2024.

Itulah informasi tentang siapa pemilik Netflix serta perjalanan karier dan kekayaannya yang menarik diketahui. 

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Yogama Wisnu Oktyandito
Yunisda DS
Yogama Wisnu Oktyandito
EditorYogama Wisnu Oktyandito
Follow Us