Soal Anggaran Makan Gratis Sampai Juni, Zulhas: Maksudnya Dievaluasi

Jakarta, IDN Times - Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan mengklarifikasi pernyataannya yang sudah viral di ruang publik, soal anggaran program makan bergizi gratis (MBG) Rp71 triliun hanya cukup hingga Juni mendatang. Ia menyebut, kalimat yang disampaikan di Surabaya itu dimaknai secara keliru.
"Jadi, maksudnya bukan berarti anggarannya baru tersedia hingga Juni. Bapak Presiden akan mengevaluasi program ini pada Juni atau Juli. Apakah pendapatan negara bertambah atau tidak (di bulan itu), kalau di sini dikurangi bisa atau tidak. Kalau Presiden berhasil menambah lagi (anggaran) Rp140 triliun di bulan Agustus, ini kalau ya yang saya sampaikan, kalau Rp140 triliun ditambahkan lagi, maka yang akan menerima manfaatnya lebih dari 80 juta (siswa)," ujar Zulkifli ketika berbicara di acara Semangat Awal Tahun 2025 by IDN Times di kantor IDN, Jakarta, Rabu (15/1/2025).
Menurut data yang ia miliki, dengan anggaran Rp71 triliun, hingga April mendatang diperkirakan penerima program MBG baru 2 juta siswa. Bila program itu diteruskan sepanjang tahun, maka penerimanya hingga Desember mendatang mencapai 17 juta siswa.
Ia pun meminta kepada publik agar tidak terburu-buru memberikan penilaian buruk terhadap pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis. Hal itu lantaran program unggulan Prabowo ini baru berjalan selama satu pekan.
"Kan tiap saat akan kami evaluasi," katanya.
Ia menyadari ada keluhan dari sejumlah siswa yang mengaku tidak cocok dengan menu yang disajikan. Tetapi, di sisi lain, ada pula siswa yang rela membawa pulang menu makan bergizi gratis untuk diberikan kepada ibunya di rumah. Hal itu lantaran sehari-hari mereka kesulitan memenuhi kebutuhan makan.
"Tapi, itu semua kan ditentukan oleh ahli gizi. Anak-anak kan belum tentu (suka). Anak-anak bisa saja hanya suka chicken nugget. Tapi, kalau (menurut) ahli gizi kan tidak begitu. Menurut mereka menyarankan telur atau sayur. Anak-anak kan belum tentu suka sayur," katanya.
Berdasarkan rekomendasi ahli gizi, gizi yang terkandung di menu MBG harus cukup. "Kan nanti akan diukur apakah dalam setahun, dua tahun, empat hingga lima tahun, apakah anak-anak ini akan bertambah cerdas. Tambah bagusnya gak gizinya," tutur menteri dari Partai Amanat Nasional (PAN) itu.
Program "Semangat Awal Tahun 2025" sebagai forum untuk menjembatani pemahaman akan program unggulan pemerintah yang perlu diketahui secara luas oleh masyarakat, terutama kalangan millennial dan genZ.
Dilaksanakan selama 2 (dua) hari pada Rabu dan Kamis (15-16) Januari 2025, bertempat di The Plaza, Amphitheatre di Lantai 3 Kantor Pusat IDN Times dan Menara Global, Jalan Jendral Gatot Subroto Kav 27, Jakarta 12950. Setiap sesi akan dihadiri 150-an peserta, future leaders, anak muda.
Penyelenggaraan program ini bersamaaan dengan sekitar 100 hari kerja Kabinet Merah Putih, sehingga diharapkan bisa menjadi forum informasi kepada publik, sebagaimana yang dipesankan oleh Presiden Prabowo Subianto kepada anggota kabinetnya dalam Hambalang Retreat, pentingnya komunikasi publik akan program pemerintah.
Program "Semangat Awal Tahun 2025" dilakukan dalam bentuk 8 (delapan) sesi talkshow yang menghadirkan pembicara sektor pemerintah, swasta dan publik/akademisi. Delapan sesi tersebut: Navigasi Ekonomi Global 2025, Kemandirian Pangan Bukan Sebatas Angan, Investasi Berkelanjutan untuk Dukung Pertumbuhan Ekonomi, Masa Depan Industri Digital dan Kreatif, Energi Berkelanjutan untuk Dukung Pertumbuhan Ekonomi, Transformasi Kesehatan, Arah Baru Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi, dan Kepemimpinan Muda dan Inovasi Dorong Pertumbuhan Ekonomi.
Pada akhir kegiatan akan disampaikan award "Inspiring News Maker of The Year 2024" di berbagai bidang, serta "Climate Warrior Award" untuk 10 anak muda.