Sri Mulyani Pamer RI Miliki Dana Abadi Pendidikan Rp150 Triliun

Jakarta, IDN Times - Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati menyampaikan simpanan dana abadi pendidikan di Indonesia telah mencapai Rp150 triliun. Dana itu dalam bentuk pembiayaan beasiswa Badan Layanan Umum (BLU) Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) Kementerian Keuangan.
Hal ini diungkapkannya secara daring dalam acara bertajuk 'Inclusive Lifelong Learning Conference' yang diselenggarakan oleh Kemenko Perekonomian bersama UNESCO, Rabu (5/7/2023).
"Dana abadi pendidikan sejak 2010 hingga saat ini sudah mencapai 10 miliar dolar AS (kurs Rp15.000 per dolar)," ujarnya pada Rabu.
1. Dana abadi pendidikan dikelola LPDP

Dana abadi di bidang pendidikan yang dikelola LPDP terdiri atas Dana Abadi Pendidikan, Dana Abadi Penelitian, Dana Abadi Perguruan Tinggi, dan Dana Abadi Kebudayaan.
Adapun hasil pengelolaan dana abadi, digunakan untuk program layanan beasiswa, peningkatan kompetensi, dan pendanaan riset.
"Dana abadi ini memberikan beasiswa, kegiatan penelitian budaya dan kemajuan serta meningkatkan kualitas universitas dan relevan dengan perubahan industri dan ekonomi," tuturnya.
2. APBN miliki peran penting dalam dana pendidikan

Secara historis, dana abadi di bidang pendidikan awalnya diinvestasikan pemerintah pada 2010 sebesar Rp1 triliun dan terus dipupuk sampai saat ini. Dana yang yang bersifat abadi tersebut untuk menjamin keberlangsungan program pendidikan bagi generasi berikutnya dan tidak dapat digunakan untuk belanja.
"Kami mendirikan dana abadi untuk pendidikan, ini adalah kepedulian dan tanggung jawab internal generasi kami untuk memastikan bahwa generasi berikutnya memiliki kesempatan untuk melanjutkan pendidikan mereka untuk mencapai impian mereka," tegas Sri Mulyani.
Alokasi dana abadi tiap tahun dalam APBN, secara kumulatif, akan menambah nilai dana abadi. Pemanfaatan dana abadi di bidang pendidikan tidak dilakukan dengan skema belanja, melainkan diinvestasikan. Hasil pengembangannya akan digunakan untuk melangsungkan berbagai program pendidikan.
Untuk mencapai hasil pengembangan yang optimal, dana abadi pendidikan juga diinvestasikan dalam berbagai portofolio investasi dengan tingkat risiko yang terkendala.
3. Tahun ini penerima beasiswa LPDP jadi 7 ribu

Dikutip dari ANTARA, LPDP Kementerian Keuangan RI menambah peluang warga negara Indonesia untuk meraih beasiswa, dari sebanyak 5.664 orang peraih beasiswa LPDP 2022, menjadi 7 ribu orang peraih beasiswa LPDP untuk 2023.
Direktur Utama LPDP Kementerian Keuangan Andin Hadiyanto dalam Rapat Dengar Pendapat bersama Komisi XI DPR di Gedung DPR yang dipantau secara virtual di Jakarta, Rabu, menyatakan jumlah penerima meningkat untuk memberi peluang lebih banyak kepada masyarakat.
“Saran Dewan Penyantun LPDP, nanti ada sekitar 1.000 orang per tahun untuk dokter spesialis dan subspesialis dan fellowship untuk menambah jumlah dokter spesialis di Indonesia,” kata Andin.
Untuk program umum beasiswa LPDP, pemerintah menyediakan beasiswa reguler, beasiswa perguruan tinggi utama dunia, dan beasiswa parsial.
Sementara dalam program targeted mencakup beasiswa untuk PNS, TNI, dan Polri, kewirausahaan, pendidikan kader ulama, dan dokter spesialis dan sub spesialis. Kemudian untuk program afirmasi terdiri atas beasiswa penyandang disabilitas, putra-putri Papua, daerah afirmasi, dan beasiswa prasejahtera.