Startup Kargo Raih Suntikan Modal Seri A Rp504 Miliar

15 Apr 2020, 09:30 WIB

Ilustrasi (IDN Times/Arief Rahmat)

Jakarta, IDN Times - Startup Indonesia di bidang marketplace logistik, Kargo Technologies (Kargo), mengumumkan telah mendapatkan pendanaan sebesar US$31 juta (sekitar Rp504 miliar) dari pendanaan Seri A yang dipimpin oleh Tenaya Capital asal Silicon Valley.

Grup investor yang juga turut berpartisipasi dalam pendanaan ialah Sequoia India dan Asia Tenggara, Intudo Ventures, Coca-cola Amatil, Agaeti Convergence Ventures, Alter Global, dan Mirae Asset Venture Investment.

Di dalam ronde ini, Kargo juga berhasil mendapatkan pendanaan berbasis utang (debt financing) dari sejumlah bank dan institusi finansial regional terkemuka.

Kargo juga bekerja sama dengan beberapa organisasi amal, seperti Kita Bisa, dan PT Akar Indah Pratama sebagai mitra logistik resmi. Kerja sama dilakukan dalam pendistribusian makanan dan alat-alat medis untuk staf medis dan pasien di beberapa rumah sakit di Jakarta seperti RSPAD Gatot Subroto dan RSPI Sulianti Saroso, selama pandemi virus corona (COVID-19).

1. Kargo danai bantuan logistik untuk pastikan pengiriman barang pokok dan logistik aman

Ilustrasi. (IDN Times/Feny Maulia Agustin)

Pendanaan ini sejalan dengan bergabungnya Kargo dalam perjuangan melawan virus corona (COVID-19) di Indonesia. Kargo membiayai gerakan Dana Bantuan Logistik (Logistics Relief Fund) dengan mengimbau seluruh karyawan untuk turut serta mengkontribusikan sebagian gaji mereka.

Dana Bantuan Logistik akan digunakan untuk membantu para pengangkut logistik dan memastikan tidak adanya gangguan dalam pengiriman barang pokok di Indonesia.

“Teknologi Kargo memiliki nilai jual unik di saat efisiensi logistik menjadi sangat penting di Indonesia,” kata CTO Kargo Yodi Adity dalam keterangan tertulisnya, Selasa (15/4).

“Mulai dari menjaga jumlah stok kebutuhan retail dengan kontak fisik seminimal mungkin atau memperlancar transaksi e-commerce di seluruh penjuru negeri, kami percaya bahwa Kargo mampu menyelesaikan masalah ini," tambahnya.

2. Kargo raih pendanaan seri A setahun setelah menerima pendanaan sebesar US$7,6 juta

Ilustrasi (IDN Times/Mia Amalia)

Pendanaan ini tiba sekitar setahun setelah Kargo menerima pendanaan awal sebesar US$7,6 juta (sekitar Rp123 miliar) yang dipimpin oleh Sequoia India dan Asia Tenggara. Pendanaan tersebut tercatat sebagai salah satu pendanaan awal terbesar di Asia Tenggara pada masa itu dan melibatkan beberapa investor teknologi global terkemuka.

Beberapa investor lain yang terlibat di ronde awal tersebut ialah; 10100 Fund milik co-founder Uber Travis Kalanick, Zhenfund asal Tiongkok, Intudo Ventures, ATM Capital, Innoven Capital, dan Agaeti Ventures yang dipimpin oleh pengusaha Indonesia Pandu Sjahrir. Patrick Walujo selaku co-founder dari Northstar Group, dan Diono Nurjadin selaku CEO Cardig International juga turut melakukan investasi pribadi pada Kargo.

"Kami bersyukur atas investor kami yang tetap memberikan dukungan luar biasa di tengah masa ketidakpastian finansial. Kargo berjanji akan menjadi mitra logistik yang paling dapat diandalkan untuk memastikan tidak adanya gangguan dalam rantai pasokan barang pokok di Indonesia," ujar CEO dari Kargo Tiger Fang.

3. Tentang pendanaan Seri A

Ilustrasi investasi. (IDN Times/Mia Amalia)

Pendanaan seri A adalah putaran pertama pembiayaan yang diberikan kepada bisnis baru begitu modal awal telah diberikan.

Pendanaan ini biasanya diberikan ketika usaha baru menghasilkan pendapatan dari model bisnisnya, meskipun hampir tidak pernah menghasilkan laba bersih.

Siapa yang berhak membiayai dalam pendanaan ini? Investor seri A merupakan dana modal ventura atau angel investor yang bersedia untuk berinvestasi dan mengambil risiko tingkat tinggi yang umum ketika berinvestasi di perusahaan pemula atau tahap awal.

Ketika usaha berkembang dan modal tambahan diperlukan, putaran berturut-turut saham preferen dikeluarkan untuk investor melalui Seri B, C dan seterusnya.