Tak Malu Lanjutkan Program Jokowi,  Prabowo: Saya Bukan Penjilat

Namun demikian, dia menegaskan bahwa dirinya bukan penjilat karena kini mendukung program Jokowi, setelah sebelumnya menjadi rival politik mantan Gubernur DKI Jakarta itu. 

"Saya ini bukan tukang menjilat. Saya dua kali dikalahkan Pak Jokowi. Kalah itu sedih, lho. Tapi Anda perhatikan selama saya bersaing di debat manapun, saya masih bersahabat dengan beliau," kata Prabowo.

Ia bercerita, semua tim kampanye saat pemilu sebelumnya sempat marah-marah, karena Prabowo justru bergabung dengan pemerintahan Jokowi.

Bahkan, simpatisan Prabowo kala itu tidak setuju jika Prabowo bergabung kabinet Indonesia Maju dan mengemban tugas sebagai Menteri Pertahanan.

"Dulu tim kampanye saya marah-marah, tapi saya merasa banyak pikiran Pak Jokowi yang benar. Jadi ternyata benar, beliau menang dan ajak saya. Banyak pengikut saya tidak setuju," katanya.

Prabowo menegaskan, berbagai fondasi yang sudah baik akan dilanjutkan untuk ditingkatkan. Untuk saat ini, Indonesia pun sudah berada di titik yang sangat menjanjikan karena kondisi ekonomi yang baik tercermin dari inflasi terendah dalam berapa dasawarsa, pertumbuhan ekonomi hingga sisi ekspor.

"Kondisi yang baik belum memuaskan, tapi kita yakin kita bisa lebih baik lagi dengan fondasi yang sudah dibangun oleh pemerintah sebelum ini. Dan harus diakui secara rasional Presiden Jokowi termasuk berhasil mengelola ekonomi berhasil mengelola negara berhasil mengelola perdamaian," tegasnya.

Menurut Prabowo, semua presiden terdahulu pun sudah memberikan landasan dan fondasi yang baik untuk ekonomi.

"Semua presiden sebelumnya meletakkan landasan semuanya berjasa harus diakui," jelasnya.