Tambah 30 Gerbong, Menperin Sebut INKA Berpeluang Jadi Pemasok Utama
- Menperin optimistis INKA dapat memenuhi kebutuhan gerbong kereta.
- INKA diyakini bisa menjadi pemasok utama gerbong kereta untuk PT KAI.
- Rencana penambahan 30 rangkaian kereta baru diluar alokasi PMN.
Jakarta,IDN Times- Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita mengapresiasi rencana Presiden Prabowo Subianto yang menugaskan PT Kereta Api Indonesia (KAI) untuk menambah 30 gerbong hingga rangkaian kereta baru (trainset).
Menurut Agus, langkah tersebut menjadi kabar baik bagi kinerja industri nasional. Dalam hal ini, industri di dalam negeri dapat berperan lebih optimal dalam mendukung rencana pengadaan gerbong kereta itu.
“Itu angin segar bagi industri nasional. Kami akan melihat kemampuan industri dalam negeri untuk menyuplai kebutuhan proyek tersebut, misalnya gerbong dan komponen lainnya,” ujar Agus kepada awak media di Buffer Area MTI NPCT 1, Cilincing, Kamis (6/11/2025).
1. Menperin sebut kualitas produk sudah tembus pasar ekspor
Agus optimistis PT Industri Kereta Api (INKA) dapat mengakomodasi amanat presiden untuk menambah gerbong kereta tersebut. Namun, pemerintah juga mendorong agar pelaku industri dalam negeri terlibat lebih besar dalam proyek pengadaan ini.
“Saya yakin, karena PT INKA produknya sudah diekspor ke banyak negara. Jadi dari sisi kualitas, tidak ada masalah. Namun, saya ingin melihat kapasitas produksinya seperti apa. Ini kabar baik,” kata Agus.
2. INKA diyakini bisa pasok kebutuhan gerbong kereta
Menurut dia, PT INKA dapat menjadi pemasok utama kebutuhan gerbong kereta. Ke depan, pemerintah akan meninjau sejauh mana kebutuhan PT KAI terhadap tambahan gerbong, mulai dari komponen dasar hingga komponen pendukung. Di sinilah, kata Agus, terbuka peluang besar bagi industri dalam negeri.
"Mengenai kuantitas, kita akan lihat kebutuhan dari KAI nanti apakah semuanya gerbong atau ada kebutuhan lain. Setelah itu baru kita siapkan industrinya,” tegas Agus.
Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto menyampaikan dukungan penuh terhadap rencana PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI untuk menambah 30 rangkaian KRL baru senilai Rp 5 triliun.
3. Rencana penambahan 30 rangkaian kereta baru di luar alokasi PMN
Direktur Utama KAI, Bobby Rasyidin, menyampaikan bahwa rencana penambahan 30 rangkaian kereta baru merupakan program tambahan di luar alokasi Penyertaan Modal Negara (PMN) yang telah diterima sebelumnya.
“Langkah ini menjadi sinyal kuat kolaborasi antara pemerintah dan KAI untuk memperkuat layanan transportasi massal yang menjadi tulang punggung mobilitas masyarakat di kawasan metropolitan,” ujar Bobby dalam keterangan tertulis di Jakarta, Kamis (6/11/2025).
Bobby menuturkan, PMN yang dialokasikan kepada KAI untuk proyek pengadaan sarana KRL mencapai total Rp5,3 triliun. Dukungan tersebut diberikan secara bertahap selama periode 2024 hingga 2026 dan disalurkan melalui KAI Commuter guna mempercepat investasi serta modernisasi layanan transportasi berbasis rel.
Bobby menambahkan, dukungan Presiden Prabowo menjadi momentum penting bagi KAI untuk mempercepat peningkatan kualitas dan kapasitas layanan.
