Tarif Impor Trump Bikin Harta 500 Orang Kaya Dunia Anjlok Rp3.443 T

- Kekayaan 500 orang terkaya di dunia turun hingga 208 miliar dolar AS atau setara Rp3.443 triliun akibat kebijakan tarif impor resiprokal Presiden AS Donald Trump.
- CEO Meta, Mark Zuckerberg, mengalami kerugian terbesar dengan penurunan nilai saham Meta 9 persen, sedangkan CEO Amazon, Jeff Bezos, juga terkena imbasnya dengan saham Amazon turun hingga 9 persen.
- Pasar global mengalami gejolak dan penurunan pasar modal AS merupakan yang terburuk dalam lima tahun terakhir, dengan indeks berjangka S&P 500 turun 3,6 persen, Dow Jones Industrial Average turun 3,4 persen di bawah 40 ribu.
Jakarta, IDN Times - Kekayaan 500 orang terkaya di dunia anjlok hingga 208 miliar dolar Amerika Serikat (AS) atau setara Rp3.443 triliun (kurs Rp16.554 per dolar AS), akibat kebijakan tarif impor resiprokal Presiden AS Donald Trump.
Indeks kekayaan menunjukkan lebih dari 50 persen miliarder yang terdampak kebijakan itu mengalami kerugian finansial, dengan penurunan rata-rata 3,3 persen.
1. Bos Facebook hingga Amazon terdampak

Dilansir Times of India, Sabtu (5/3/2025), CEO Meta, Mark Zuckerberg, mengalami kerugian terbesar dengan penurunan nilai saham Meta 9 persen. Anjloknya harga saham Meta menurunkan kekayaan Zuckerbeg hingga 17,9 miliar dolar AS atau setara Rp296,32 triliun.
Tak hanya itu, CEO Amazon, Jeff Bezos, juga terkena imbasnya. Saham Amazon turun hingga 9 persen, terbesar sejak April 2022. Penurunan itu menyebabkan harta Bezos juga tergerus hingga 15,9 miliar dolar AS atau setara Rp263 triliun.
2. Kekayaan Elon Musk hingga Bos Louis Vuitton juga tergerus

Kekayaan CEO Tesla, Elon Musk turun 11 miliar dolar AS atau setara Rp182 triliun pada Kamis, 3 Maret 2025. Saham Tesla anjlok 5,5 persen akibat kebijakan tarif resiprokal itu.
Pendiri dan CEO Shopify, Tobi Luke, pun kehilangan 1,5 miliar dolar AS atau setara Rp24,83 triliun, karena harga sahamnya saham turun 20 persen.
Kekayaan bos LVMH, pemilik merek Louis Vuitton turun 6 miliar dolar AS atau setara Rp99,32 triliun, setelah Uni Eropa (UE) terkena tarif 20 persen akibat kebijakan Trump.
Begitu juga kekayaan pendiri Huali Industrial Group Co, Zhang Congyuan, juga turun 1,2 miliar dolar AS atau setara Rp19,86 triliun, setelah Trump mengenakan 34 persen tarif pada produk China yang masuk AS.
Nilai saham produsen alas kaki besar termasuk Nike Inc., Lululemon Athletica Inc, dan Adidas AG juga mengalami penurunan dua digit.
3. Pasar global terguncang

Kebijakan Trump menciptakan gejolak di pasar global. Gejolak itu juga dirasakan Wall Street, dengan indeks berjangka S&P 500 turun 3,6 persen, Dow Jones Industrial Average turun 3,4 persen di bawah 40 ribu, dan indeks berjangka Nasdaq anjlok 4 persen.
Penurunan pasar modal AS merupakan yang terburuk dalam lima tahun terakhir. Begitu juga pasar modal Eropa, di mana indeks DAX Jerman turun 5 persen, CAC 40 Prancis turun 4,2 persen, dan FTSE 100 Inggris turun 3,8 persen.
Pasar Asia juga terpukul, dengan Nikkei 225 Jepang turun 2,8 persen, dan Kospi Korea Selatan turun 0,9 persen.