Tol Bocimi Ditargetkan Dibuka Fungsional H+1 Lebaran

Jakarta, IDN Times - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono menargetkan Jalan Tol Bogor-Ciawi-Sukabumi (Bocimi) dibuka fungsional pada H+1 Lebaran atau Kamis (11/4/2024).
Basuki mengatakan, jika sesuai target selesai nanti malam, selanjutnya pada besok pagi Rabu (10/4) akan dilakukan pembersihan badan jalan.
"Sehingga diupayakan pada hari Kamis (11/4) sudah dapat dibuka satu lajur fungsional sebagai cadangan kalau terjadi kemacetan di jalur nasional. Nanti untuk teknisnya akan diatur oleh pihak kepolisian," ujarnya di Jakarta, Selasa, dilansir ANTARA.
1. Menteri PUPR tinjau penanganan Tol Bocimi yang longsor

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono kembali meninjau penanganan darurat Jalan Tol Bogor-Ciawi-Sukabumi (Bocimi) di KM 64+600 A yang mengalami longsor pada Rabu (3/4/2024) malam pekan lalu.
Saat meninjau lokasi longsor pada Selasa (9/4/2024), dia mengatakan penanganan sementara dengan pemasangan tiang pancang (sheetpile) untuk memperkuat bagian timbunan jembatan yang longsor akan selesai pada malam ini.
"Alhamdulillah 45 sheetpile yang ada di bagian bawah struktur tol sudah terpasang semua untuk menahan longsor, kemudian yang di bagian atas akan dipasang 60 sheetpile lagi. Sampai siang tadi sudah terpasang 37 buah sheetpile. Nanti jam 24.00 WIB malam mudah-mudahan bisa selesai semua," kata Basuki.
2. Penanganan permanen akan dilakukan setelah periode mudik
Selanjutnya untuk penanganan permanen, menurutnya, akan dilakukan setelah periode Mudik Lebaran 2024.
"Berhubung libur Lebaran, setelah H+3 Lebaran material baru bisa datang lagi. Kita mulai kerja untuk penanganan permanen dan akan kita upayakan selesai dalam waktu sekitar dua hingga tiga bulan," ujarnya.
3. Longsor di Tol Bocimi bukan karena pergerakan tanah

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengungkapkan longsor di Tol Bogor-Ciawi-Sukabumi (Bocimi) akibat dari curah hujan yang tinggi.
Dia mengatakan kejadian tersebut diduga bukan karena adanya gerakan tanah, melainkan murni karena adanya longsor akibat dari curah hujan yang tinggi.