Tunggak Gaji-Tunjangan Karyawan Rp95 M, Indofarma Bakal Jual Aset

- PT Indofarma Tbk (INAF) akan menjual aset untuk membayar tunggakan gaji, tunjangan, dan iuran BPJS karyawan.
- Pembayaran hak-hak karyawan akan dilakukan secara bertahap setelah aset-aset terjual.
- PT Bio Farma (Persero) akan membantu dalam penjualan aset Indofarma dan membeli aset tersebut untuk penyelesaian karyawan.
Jakarta, IDN Times - Wakil Menteri BUMN, Kartika Wirjoatmodjo alias Tiko mengatakan PT Indofarma Tbk (INAF) akan menjual aset untuk menyelesaikan tunggakan terhadap karyawan.
Sebelumnya, Serikat Pekerja (SP) Indofarma melaporkan perusahaan menunggak Rp95 miliar terhadap karyawan, yang terdiri dari gaji, tunjangan, pesangon, santunan kematian, hingga iuran BPJS karyawan.
“Mereka lakukan efisiensi, sehingga nanti untuk pegawai kita sedang menyediakan penjualan aset yang akan kita jual bertahap untuk menyelesaikan isu kepegawaian supaya mendapatkan efisien ke depan,” kata Tiko dalam rapat kerja dengan Komisi VI DPR RI, Senin (2/9/2024).
1. Bakal dibayar bertahap

Usai rapat, Tiko mengatakan pembayaran hak-hak karyawan akan dibayar secara bertahap, usai aset-aset terjual.
“Nanti tergantung harga jual aset, tapi kita upayakan maksimal dari asal yang sekarang kita sisihkan,” ucap Tiko.
2. Nilai aset Indofarma memadai buat bayar tunggakan ke karyawan

Tiko memastikan nilai aset yang akan dijual memadai untuk membayar tunggakan perusahaan kepada karyawan.
“Nah, kami sudah alokasikan aset, yang jumlahnya sangat memadai,” tutur Tiko.
3. Biofarma bakal beli aset Indofarma

Dalam penjualan aset, Tiko mengatakan induk Indofarma, yakni PT Bio Farma (Persero) alias Biofarma akan membantu dalam penjualan, dan juga akan membeli aset Indofarma.
“Nanti dibantu holding Biofarma, bertahap aset ini akan diselesaikan oleh holding, dibeli, untuk kemudian digunakan untuk penyelesaian karyawan, bertahap,” ucap dia.