Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

UMKM Binaan BCA Tembus 33 Negara di TEI 2025, Potensi Ekspor Rp110,9 M

Screenshot_20251212_055850_Gallery.jpg
BCA Ajak 19 UMKM Bakti BCA Ikuti TEI 2025, Catatkan Total Nilai Ekspor Hingga Lebih dari Rp 12,4 Miliar. (Dok/Istimewa).
Intinya sih...
  • Produk UMKM Indonesia memiliki daya saing di pasar global.
  • Komoditas kopi hingga cokelat paling diminati,
  • Sepanjang 2023-2024, BCA terbitkan tiga ribu sertifikasi halal.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - PT Bank Central Asia Tbk (BCA) menyampaikan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) binaannya yang berpartisipasi dalam Trade Expo Indonesia (TEI) 2025 berhasil menarik minat dari 33 negara, dengan potensi nilai ekspor mencapai Rp110,9 miliar.

Adapun, India, Malaysia, Australia, Bangladesh, dan Singapura merupakan negara-negara dengan minat tertinggi terhadap produk Indonesia dari UMKM binaan Bakti BCA. Dari sisi komoditas, kopi, coklat, dan rempah-rempah menjadi produk yang paling diminati.

1. Produk UMKM Indonesia memiliki daya saing di pasar global

Ilustrasi ekspor-impor (Pixabay)
Ilustrasi ekspor-impor (Pixabay)

Wakil Presiden Direktur BCA, John Kosasih, mengatakan BCA meyakini UMKM Indonesia memiliki potensi besar untuk bersaing di pasar global. Karena itu, BCA mendampingi UMKM dalam menjajaki peluang ekspor melalui program BCA UMKM Go Export serta partisipasi dalam ajang internasional seperti TEI 2025.

“Kami percaya bahwa kolaborasi dan pendampingan yang tepat adalah kunci untuk membuka pintu dunia bagi UMKM Indonesia,” ujar John.

2. Komoditas kopi hingga cokelat paling diminati

Ilustrasi biji kopi (pexels.com/@marek-kupiec)
Ilustrasi biji kopi (pexels.com/@marek-kupiec)

Selama pelaksanaan TEI 2025 pada 15–19 Oktober 2025, tercatat 185 sesi business matching yang melibatkan 19 UMKM binaan Bakti BCA. Negara-negara yang menunjukkan minat terbesar terhadap produk UMKM tersebut antara lain India, Malaysia, Australia, Bangladesh, dan Singapura.

Dari sisi komoditas, kopi, cokelat, dan rempah-rempah menjadi produk yang paling diminati.

"Beberapa UMKM binaan juga berhasil meraih kesepakatan dagang (Memorandum of Understanding/MoU) dengan sejumlah negara, dengan total nilai ekspor lebih dari Rp12,4 miliar," tegasnya.

3. Sepanjang 2023-2024, BCA terbitkan 3.000 sertifikasi halal

Screenshot_20251212_055843_Gallery.jpg
BCA Fasilitasi UMKM Makanan & Minuman Herbal Asal Jawa Tengah Teken MoU dengan Buyer Asal Rusia (Dok/Istimewa).

UMKM yang berhasil mengantongi MoU tersebut menawarkan beragam produk, seperti edamame, bawang, gula kelapa, kopi, dan rempah-rempah. Adapun negara tujuan ekspornya meliputi Jerman, Belanda, Rusia, Hong Kong, dan Malaysia.

Selain menjalankan program inkubasi BCA UMKM Go Export, Bakti BCA juga aktif memberikan pelatihan serta memfasilitasi penerbitan sertifikasi halal. Sepanjang 2023 hingga 2024, lebih dari tiga ribu sertifikat halal diterbitkan, dan pada 2025 Bakti BCA menargetkan tambahan dua ribu sertifikat.

“Kami berharap capaian ini tidak hanya menjadi keberhasilan sesaat, tetapi menjadi titik tolak bagi lebih banyak UMKM Indonesia untuk berani menembus pasar ekspor,” kata John.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Anata Siregar
EditorAnata Siregar
Follow Us

Latest in Business

See More

AgenBRILink Perkuat Inklusi Keuangan bagi Masyarakat di Perbatasan

12 Des 2025, 10:19 WIBBusiness