UMKM Binaan BCA Tembus 33 Negara di TEI 2025, Potensi Ekspor Rp110,9 M

- Produk UMKM Indonesia memiliki daya saing di pasar global.
- Komoditas kopi hingga cokelat paling diminati,
- Sepanjang 2023-2024, BCA terbitkan tiga ribu sertifikasi halal.
Jakarta, IDN Times - PT Bank Central Asia Tbk (BCA) menyampaikan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) binaannya yang berpartisipasi dalam Trade Expo Indonesia (TEI) 2025 berhasil menarik minat dari 33 negara, dengan potensi nilai ekspor mencapai Rp110,9 miliar.
Adapun, India, Malaysia, Australia, Bangladesh, dan Singapura merupakan negara-negara dengan minat tertinggi terhadap produk Indonesia dari UMKM binaan Bakti BCA. Dari sisi komoditas, kopi, coklat, dan rempah-rempah menjadi produk yang paling diminati.
1. Produk UMKM Indonesia memiliki daya saing di pasar global

Wakil Presiden Direktur BCA, John Kosasih, mengatakan BCA meyakini UMKM Indonesia memiliki potensi besar untuk bersaing di pasar global. Karena itu, BCA mendampingi UMKM dalam menjajaki peluang ekspor melalui program BCA UMKM Go Export serta partisipasi dalam ajang internasional seperti TEI 2025.
“Kami percaya bahwa kolaborasi dan pendampingan yang tepat adalah kunci untuk membuka pintu dunia bagi UMKM Indonesia,” ujar John.
2. Komoditas kopi hingga cokelat paling diminati

Selama pelaksanaan TEI 2025 pada 15–19 Oktober 2025, tercatat 185 sesi business matching yang melibatkan 19 UMKM binaan Bakti BCA. Negara-negara yang menunjukkan minat terbesar terhadap produk UMKM tersebut antara lain India, Malaysia, Australia, Bangladesh, dan Singapura.
Dari sisi komoditas, kopi, cokelat, dan rempah-rempah menjadi produk yang paling diminati.
"Beberapa UMKM binaan juga berhasil meraih kesepakatan dagang (Memorandum of Understanding/MoU) dengan sejumlah negara, dengan total nilai ekspor lebih dari Rp12,4 miliar," tegasnya.
3. Sepanjang 2023-2024, BCA terbitkan 3.000 sertifikasi halal

UMKM yang berhasil mengantongi MoU tersebut menawarkan beragam produk, seperti edamame, bawang, gula kelapa, kopi, dan rempah-rempah. Adapun negara tujuan ekspornya meliputi Jerman, Belanda, Rusia, Hong Kong, dan Malaysia.
Selain menjalankan program inkubasi BCA UMKM Go Export, Bakti BCA juga aktif memberikan pelatihan serta memfasilitasi penerbitan sertifikasi halal. Sepanjang 2023 hingga 2024, lebih dari tiga ribu sertifikat halal diterbitkan, dan pada 2025 Bakti BCA menargetkan tambahan dua ribu sertifikat.
“Kami berharap capaian ini tidak hanya menjadi keberhasilan sesaat, tetapi menjadi titik tolak bagi lebih banyak UMKM Indonesia untuk berani menembus pasar ekspor,” kata John.








.jpg)








